PIKIRAN RAKYAT – Isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju belum lama ini menjadi sorotan masyarakat. Terkini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun kembali membahas soal reshuffle kabinet tersebut.

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa perombakan kabinet akan segera dilakukan. Mengingat, kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) hingga saat ini pun masih kosong setelah pengunduran diri Zainudin Amali.

“Segera,” katanya dilaporkan Antara, ketika menjawab pertanyaan soal ada atau tidaknya rencana reshuffle kabinet, Rabu, 29 Maret 2023.

Jokowi pun kembali menjawab “segera” ketika disinggung soal waktu pasti kapan perombakan kabinet tersebut akan dilakukan.  

Baca Juga: Jawaban Singkat Jokowi Saat Ditanya Reshuffle Kabinet

Sebelumnya sinyal reshuffle telah terlihat sejak akhir tahun 2022, lalu.  Hal tersebut terjadi setelah Partai NasDem menyatakan diri akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Kemudian, hal itu membuat munculnya desakan dari politikus PDI Perjuangan agar Jokowi merombak menteri-menteri dari Partai NasDem.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun telah mengatakan bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai Presiden. Ma'ruf Amin menyebut jika Jokowi dapat melakukan reshuffle kabinet kapan saja. 

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin mengatakan bahwa Presiden akan melakukan perombakan jika melihat ada menteri yang kinerjanya kurang baik. Namun, kembali lagi bahwa kebijakan perombakan tersebut adalah keputusan Presiden.

Baca Juga: Reza Arap Kecewa Piala Dunia U20 di Indonesia Terancam Batal: Itu Bocah Cuma Pengen Main Bola

"Soal reshuffle itu adalah hak prerogatif dari presiden, dan presiden kapan saja bisa melakukan reshuffle kalau dilihat, misalnya, ada pembantunya menterinya yang tidak bekerja dengan baik. Saya kira kita tunggu saja," ujarnya.

"Nanti masuk semua informasi-informasi, menteri itu kayak begini, menteri ini kayak begini. Itu nanti di tangan Presiden. Tunggu saja. Kalau Presiden mau pasti ada reshuffle," tuturnya.

Sebagai informasi, terdapat  sejumlah kursi wakil menteri yang kosong di Kabinet Indonesia Maju pada saat ini, di antaranya Wakil Menteri Sosial, Wakil Menteri ESDM, Wakil Menteri Investasi, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Wakil Kepala Bappenas, dan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Kemudian, Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi, Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Wakil Menteri Perindustrian, serta Wakil Menteri PUPR.***