Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tanah Abang, Bogor, Jabodetabek
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Anggota DPR Blunder, Tak Bisa Bedakan KRL dengan Kereta Jarak Jauh
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi VI dari fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Evita Nursanty mengungkapkan opininya dalam rapat DPR mengenai urgensi PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengimpor gerbong kereta bekas dari Jepang.
Menurutnya tanpa harus impor kereta, tidak akan terjadi chaos atau kekacauan.
“Apakah kita chaos? Kalau kita tidak impor ini barang apakah kita chaos?” ujar Evita saat rapat di Gedung DPR, pada Senin, 27 Maret 2023.
Baca Juga: Benny Sebut Adanya Motif Politik Jika Mahfud MD Tak Jelaskan Dugaan Transaksi Mencurigakan Rp349 Triliun
Evita menilai kepadatan penumpang kereta api Indonesia hanya terjadi pada saat-saat tertentu saja, seperti Lebaran atau tahun baru. Menurutnya, pada momen-momen tersebut bisa dilewati tiap tahunnya.
“Kita kan biasanya chaos itu di tahun baru, kita biasanya chaos itu kan di Lebaran, ini kan sudah lewat semua ke-chaos-an kita, apakah ini suatu urgensi kalau kita tidak impor chaos? Nah itu juga menjadi pertanyaan bagi saya,” tutur Evita.
Mendengar penuturan Evita tersebut, banyak warganet yang juga penumpang KRL menilai Evita tak pernah naik kereta api sehingga tidak tahu kondisi kereta pada hari-hari biasa terlebih pada jam pergi dan pulang kerja. Evita bahkan salah memahami jenis kereta yang sedang ia bicarakan.
Baca Juga: Polri Buka Program Mudik Gratis Lebaran Mulai 29 Maret 2023, Hanya Perlu Dua Syarat Saja
PT KAI tengah berencana mengimpor gerbong bekas dari Jepang untuk kereta commuter line yang beroperasi di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Sedangkan moda transportasi yang biasanya ramai saat momen Lebaran dan tahun baru adalah jenis Kereta Api Jarak Jauh yang melayani perjalanan antara kota maupun antar provinsi.
Pengguna KRL terus bertambahPT Kereta Api Indonesia (PT KAI) berencana melakukan peremajaan untuk beberapa armadanya guna menunjang pelayanan terhadap para pengguna transportasi kereta api. Menurut data Kereta Commuter Indonesia (KCI), akan ada 10 hingga 12 gerbong kereta yang pensiun di tahun 2023 dan 16 gerbong lainnya yang akan menyusul di tahun 2024 mendatang.
Alasan pihak PT KAI ingin melakukan impor gerbong kereta bekas dari Jepang karena produksi kereta dari PT INKA membutuhkan waktu minimal 34 bulan setelah tanda tangan kontrak. Sedangkan jumlah penumpang Kereta Api Commuter Line meningkat sebanyak 74,66 persen atau sebanyak 123,13 juta orang pada pertengahan tahun 2022 lalu. Jumlah ini meningkat dari 123,12 juta orang menjadi 215,04 juta orang.
Baca Juga: Tito Karnavian ke Pejabat: Jangan Upload Gaya Hidup seperti Kelihatan Mewah
Data lainnya dari PT KAI pada bukan Oktober 2022 lalu saja ada lebih dari 745.000 orang yang menggunakan moda transportasi kereta api commuter line setiap harinya. Penumpang paling banyak naik dan turun di Stasiun Tanah Abang, Bogor, dan Bojong Gede.
Meningkatnya pengguna kereta rel listrik ini menyebabkan para pengguna moda transportasi ini harus berdesak-desakan setiap harinya bersama ratusan orang dalam satu gerbong yang sama, terlebih pada jam-jam sibuk seperti berangkat atau pulang kerja.***
Sentimen: negatif (100%)