Sentimen
Positif (100%)
30 Mar 2023 : 07.56
Informasi Tambahan

Event: Piala Dunia U-20 2021

Kab/Kota: Zurich

Partai Terkait

Denny Siregar Sebut Tak Ada Hubungan Ganjar Pranowo, I Wayan Koster, dan PDIP Soal Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

30 Mar 2023 : 07.56 Views 5

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Denny Siregar Sebut Tak Ada Hubungan Ganjar Pranowo, I Wayan Koster, dan PDIP Soal Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Denny Siregar, merespons soal keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah di ajang Piala Dunia U-20 2023.

Menurut dia, pembatalan itu tidak ada hubungannya dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster, maupun Partai Demkorasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pembatalan itu, beber dia, karena FIFA dan Israel yang memutuskan sejak awal terkait pembatalan itu.

"Percaya deh, ini gada hubungannya ma GP, Koster atau PDIP. FIFA dan Israel yg memutuskan sejak awal ketika melihat tidak kondusifnya situasi ketika timnya hrs main disini. Intelijen Israel jg pst sudah punya warning. Keputusan FIFA adalah krn warning itu, bukan krn penolakan…," cuit Denny Siregar di linimasa Twitternya, dilihat FAJAR.CO.ID, Kamis (30/3/2023).

Tak ayal cuitan Denny Siregar itu pun menuai berbagai respons warganet di Twitter.

Pasca dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah oleh FIFA itu, ada warganet berjanji tidak akan memilih calon presiden yang didukung PDIP.

"Setelah Piala Dunia U-20 resmi dibatalkan oleh FIFA. Gw akan tepati janji gw untuk tidak akan memilih PDIP dan Capres yg didukung PDIP di 2024 nanti, dan gw akan ajak sodara2, temen2 gw dan komunitas bola gw yg sesama penggemar bola juga," beber @KepaArgawinata2.

Ada pula warganet yang menilai pembatalan itu terkait dengan Ganjar Pranowo. "Pasti terkaitlah, situasi tdk kondusif itu kan dipicu sikap mrk. Dan publik boleh donk menyatakan sikap. Krn sy punya ekspektasi lebih, wajar kekecewaan terbesar tertuju ke GP," respons @eddesign_.

Sementara itu, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar alias Muhammad Umar Syadat Hasibuan juga merespons terkait FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Gus Umar pun memberikan ucapan selamat kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Dia memberikan selamat kepada dua kepala daerah berlatar belakang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu karena Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Selamat buat Ganjar, Iwan Koster dan Hasto krn indonesia gak jd host pildun u20," cuit Gus Umar di linimasa Twitternya sembari mengunggah tautan laman resmi FIFA, ,dilihat FAJAR.CO.ID, Rabu (29/3/2023).

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster, sepakat menolak kedatangan tim nasional Israel di Indonesia. Hal ini terlepas dari fakta bahwa tim Israel telah lolos kualifikasi untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Turnamen tersebut akan digelar di enam provinsi di Indonesia. Keenam provinsi tersebut adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jakarta dan Bali.

Ganjar Pranowo menegaskan penolakan tersebut merupakan komitmen untuk mendukung kemerdekaan Palestina, seperti yang tertuang dalam konstitusi dan sikap Soekarno sebelumnya. Sementara itu, I Wayan Koster menyurati Menteri Pemuda dan Olahraga pada 14 Maret 2023, meskipun sebelumnya mendukung acara tersebut.

Sekadar diketahui, The Federation Internationale de Football Association (FIFA) resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal itu diungkapkan FIFA dalam pernyataannya di laman resminya, FIFA.com.

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia [PSSI] Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," tulis FIFA dalam situs resminya.

Federasi Sepak Bola Internasional itu juga akan segera mengumumkan negara mana yang menjadi tuan rumah pengganti Indonesia. Tak hanya itu, potensi sanksi juga akan diputuskan di tahap berikutnya.

"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya. FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Joko Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022," beber sikap federasi sepak bola internasional yang bermarkas di Zurich, Swiss ini.

"Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Ketua PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat," beber FIFA. (eds)

Sentimen: positif (100%)