FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mewakili Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto menghadiri rapat koordinasi tindak lanjut rencana penyelesaian dan relokasi Bandara Polonia (Lanud Soewondo) Medan di Kemenko Marves, Jakarta, Senin (27/3).

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang memimpin rakor ini menginginkan jika data yang disajikan dalam proses pembebasan lahan, baik luas maupun data kepemilikan lahan haruslah akurat.

“Segera mungkin Kemenkeu, Kemhan dan TNI AU serta Pemda Kota Medan untuk membuat rencana teknis pembebasan dan rencana pembangunan landasan pesawat yang bagus dan canggih. Diharapkan tindak lanjut dari semua sektor segera bergerak," ujar Menko Marves.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang juga hadir pada rakor ini merespons baik rencana relokasi tersebut.

Relokasi penting untuk dilakukan lantaran area di sekitar Lanud sudah tidak lagi ideal bagi operasi penerbangan TNI AU.

Area tersebut kini telah menjadi wilayah pemukiman penduduk sehingga tidak sesuai dengan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).

Dengan kondisi tersebut, maka operasional penerbangan di Lanud Soewondo berpotensi membahayakan lingkungan sekitar.

TNI AU mengusulkan pemindahan Lanud ini ke daerah Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang Sumatera Utara usai melalukan survei dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

Pembangunan Lanud yang berbasis di Sumut direncanakan untuk menjadi Pangkalan Udara (Lanud) Tipe “A” sehingga kebutuhan luas lahan mencapai kurang lebih seluas 1.200 Ha. (Pram/fajar)