Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: mayat
Tokoh Terkait
Kisah Mistis Dibalik Mimpi Ahli Forensik dr Sumy Hastry, Arwah Korban Beri Petunjuk Penyebab Kematian
TVOneNews.com Jenis Media: News
tvOnenews.com – dr Sumy Hastry Purwanti seorang ahli forensik membagikan pengalaman hidupnya selama bertugas sebagai dokter forensik menangani berbagai kasus besar di Indonesia, mulai dari kematian Freddy Budiman dan korban erupsi Merapi Mbah Maridjan.
Kombes dr Sumy Hastry Purwanti atau dikenal dr. Hastry merupakan dokter perwira menengah Polri yang menjabat sebagai Kabid Dokkes Polda Jateng sejak 1 Juni 2021. Ahli forensik berusia 53 tahun ini membagikan beberapa pengalaman mistisnya saat menjalankan tugas.Diketahui, dr Sumy Hastry sempat bercita-cita menjadi pramugari. Dilansir dari kanal Youtube Denny Darko, dia mengungkapkan memanfaatkan intuisi dalam proses penyelidikan.
Dirinya bisa dengan mudah mengetahui berapa lama waktu kematian jenazah yang diidentifikasi berdasarkan bau.
"Pernah dan seringkali, dalam hal Thanatology (waktu kematian). Saking seringnya saya sama jenazah atau orang yang sudah meninggal dan bau itu, kadang kita sudah tahu hari ke berapa dia meninggal," ujar dr Sumy Hastry.
“Itu kan penting sekali buat penyidik, setelah itu kita buktikan dibuka diperiksa dalam (otopsi)," sambungnya.
Dr Sumy Hastry lalu menceritakan salah satu kisah mistis yang dialaminya saat mengidentifikasi jenazah seorang perempuan pasca melahirkan.
Berdasarkan hasil autopsy, ditemukan bahwa ada tanda infeksi yang menunjukkan adanya upaya untuk menggugurkan anak.
"Abis melahirkan meninggal, saya temukan memang dia ada tanda-tanda infeksi (ada usaha untuk menggugurkan), siapa yang menghamili anak ini?," kata dr. Sumy Hastry.
Dr Sumy Hastry Bermimpi Didatangi Korban Memberikan Petunjuk
Misteri dibalik kematian perempuan itu pun mulai menemui titik terang. Usai dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, pelakunya diduga adalah bapak asuh korban.
Dr Hastry bercerita dirinya bermimpi bahwa gadis tersebut sedang menggendong anak, lalu anak tersebut dikuburkan di bawah pot.
"Malamnya saya dimimpikan dia gendong anak, ternyata dia punya anak, anakya itu dikubur di bawah pot," lanjutnya.
Dokter forensic Polwan pertama di Asia ini juga menyampaikan bahwa sebelum dirinya dimimpikan oleh sang perempuan, tidak ada pengakuan dari pelaku telah menghamili anaknya yang masih di bawah umur.
Dr Sumy Hastry pun meminta penyindik untuk memeriksa pot yang diduga tempat mengubur mayat bayi.
"Ternyata dikubur di pot itu, dan saya bilang penyidiknya. Dan betul ada mayat bayi dikubur pot dalam rumah," jelas dr Hastry.
Setelah dilakukan pemeriksaan DNA, terungkap bahwa ayah bayi milik gadis berusia 16 tahun itu adalah bapak asuhnya sendiri. Hal ini menjadi bukti penting untuk menjerat pelaku dengan hukum.
"Dengan bukti otentik ini langsung polisi menjerat bapak asuhnya, walaupun dari awal dari petunjuk saya udah yakin bahwa pelakunya adalah bapak asuhnya," kata dr Sumy Hastry. (ind/rka)
Sentimen: negatif (99.4%)