Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ramadhan
Kab/Kota: Palmerah
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Anggota DPR Klaim KRL Hanya Chaos saat Lebaran, Netizen: Mana Relate kalau Tiap Hari Pakai Mobil Dinas
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Rencana impor kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang saat ini masih jadi polemik. Hal ini juga jadi bahasan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI pada Senin, 27 Maret 2023. PT Kereta Api Indonesia Persero (PT KAI Persero) tengah menunggu hasil review dari Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP).
Namun, rencana impor KRL bekas tersebut menuai kontra dari sejumlah anggota DPR, termasuk dari anggota DPR fraksi PDI Perjuangan, Evita Nursanti. Dalam rapat tersebut, Indonesia dinilai belum perlu melakukan impor KRL bekas.
Evita juga menyebut bahwa KRL hanya chaos pada waktu-waktu tertentu saja, seperti Lebaran dan libur Tahun Baru. Sehingga, PT KAI tak perlu melakukan impor KRL ke Indonesia, lantaran tak ada urgensinya.
“Kalau kita tidak impor ini barang, apakah kita chaos? Karena kalau impor itu kan sudah lewat. Kita kalau chaos biasanya pas tahun baru dan lebaran, ini kan sudah lewat semua. Apakah ini urgensi kalau kita tidak impor, ini kita chaos,” ujar Evita dalam rapat tersebut.
Baca Juga: KRL di Stasiun Bojong Gede Keluarkan Asap Tebal, Pihak Manajemen Angkat Bicara
Pernyataan Evita ini langsung jadi bulan-bulanan netizen di Twitter. Pasalnya, sudah banyak keluhan dari masyarakat tentang jumlah KRL yang tidak sebanding dengan jumlah penggunanya.
Maka tak jarang, masyarakat rela berdempet hingga berdesakan saat berada di KRL untuk mengejar waktu. Hal itu juga bukan hanya terjadi saat liburan saja, bahkan setiap hari sesak penumpang KRL kerap dikeluhkan oleh penggunanya.
Netizen pun menyindir anggota DPR tersebut, dan menyebut bahwa Evita harus merasakan menggunakan KRL tiap harinya. Pernyataan Evita juga dinilai tak mencerminkan sikapnya sebagai wakil rakyat.
“Orang yang kalo kerja ke gedung DPR gak pernah ngerasain sesek-sesekan kejepit tas tas penumpang lain pas naik kereta terus turun di Palmerah keluar gerbong masih rebutan naik eskalator abis itu ujan mesen gojek gak dapet dapet kayak gini mah gak usah didengerin,” ucap seorang netizen.
Baca Juga: Manajemen KAI Commuter Buka Suara Usai Viral Wanita Sholat di Dalam KRL Saat Kondisi Penuh
“Mana bisa relate kalau setiap hari pakai mobil dinas,” kata warganet lainnya.
“Bu, dicoba aja dulu 2 hari di jam jam sibuk, ada jawaban nya disana,” kata warganet.
Evita desak ada auditDalam Rapat Dengar Pendapat, Evita menyebut bahwa impor kereta bekas sudah dilarang sejak tahun 2013 silam. Alasan PT KAI saat ini untuk mengimpornya lagi, dinilai Evita tidak ada kebaruan.
Baca Juga: Aturan Baru Buka Puasa di KRL Commuter Line Selama Ramadhan 2023
“Impor barang bekas ini, sampai Menteri BUMN 2013 melarang untuk melakukan impor kereta bekas ini. Jadi kalau alasan bapak saat ini karena Covid-19, ya saya gak bisa terima. Karena ini bukan kejadian yang baru,” ucap Evita.
Dia juga menyalahkan PT KAI yang tidak bisa merencanakan dengan baik, sehingga penumpang KRL membeludak. Evita juga berharap ada audit dari auditor eksternal untuk memeriksa rencana impor kereta bekas ini.
“Sekarang salahnya dimana, salahnya ada pada gagalnya perencanaan. Seharusnya bapak tahu berapa kereta yang dimiliki, berapa jumlah penumpang, ini bukan data tiba-tiba. Alasan impor kereta bekas ini sama aja, INKA nya belum mampu,” ucap Evita.
“Supaya fair harus ada audit eksternal, harus ada auditor, bukan hanya soal administrasinya saja,” katanya menambahkan.***
Sentimen: negatif (100%)