Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang
Tokoh Terkait
Helmy Santika
Briptu Ruli Firmansyah Ajudan Kapolda Gorontalo Tembak Dirinya, Bukti Kuat Mobil Terkunci dari Dalam
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, GORONTALO — Briptu Ruli Firmansyah atau RF ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika tewas usai menembak dirinya di dalam mobil yang terkunci dari dalam sebagai bukti kuat.
Briptu Ruli Firmansyah yang masih berusia 28 tahun ini tewas dengan luka tembak di dada sebelah kiri di dalam mobil yang masih menyala di Jalan GORR, Ombulo, Limboto Barat, Gorontalo.
Hingga Minggu sore (26/3), jenazah korban belum tiba di Desa Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Semarang, Jawa Tengah, karena masih di autopsi di Gorontalo.
Berdasarkan kronologi yang diungkap kepolisian, ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika yang lahir pada 08 Januari 1994 ini ditemukan berdasarkan laporan warga.
Warga menemukan mobil dinas Polri terparkir dalam kondisi mesin menyala di pinggir Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) di Desa Ombulo, Limboto Barat, Sabtu (25/3) sekitar pukul 05.49 WITA.
Mobil tersebut ditemukan oleh warga yang kemudian melapor ke pihak kepolisian setempat. Petugas mendatangi lokasi dan menemukan mobil dinas itu dalam keadaan terkunci.
“Saat anggota tiba di lokasi, mesin mobil masih hidup dan pintunya terkunci, sehingga anggota memecahkan dan menemukan korban sudah meninggal dunia,” ujar Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Wahyu Tri Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/3).
“RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas. Diduga korban melakukan bunuh diri,” katanya lagi.
Kondisi RF saat ditemukan mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kiri diduga akibat tembakan senjata api miliknya sendiri.
“Sementara ini diduga korban bunuh diri dengan cara menembakkan senjata menggunakan tangan kanannya. Karena ditemukan ada jelaga mesiu di tangan kanan korban,” jelasnya.
Meski demikian, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut dan jenazah korban pun telah dibawa ke Rumah Sakit Aloe Saboe untuk dilakukan proses autopsi.(ikror/pojoksatu)
Sentimen: negatif (99.9%)