Sentimen
Netral (87%)
27 Mar 2023 : 03.01
Informasi Tambahan

BUMN: Bank Mandiri

Kab/Kota: Kramat

Tokoh Terkait

Warisan Miliaran di Balik Harta Jumbo Calon Hakim Agung Triyono

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

27 Mar 2023 : 03.01
Warisan Miliaran di Balik Harta Jumbo Calon Hakim Agung Triyono
Jakarta -

Kekayaan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Triyono Martanto bikin heboh publik. Calon hakim agung ini memiliki kekayaan kas Rp 31 miliar.

Agung mengaku kekayaannya itu berasal dari warisan orang tua. Pada 2021 total harta kekayaan Triyono Martanto kembali mengalami kenaikan menjadi Rp 51.202.526.173.

Kekayaan tersebut pernah ditanyakan oleh anggota KY Sukma Violetta dalam wawancara terbuka seleksi hakim agung. Triyono menyebut uang itu adalah warisan dari ibunya yang meninggal pada 2020.

-

-

Triyono mengaku bahwa warisan itu diberikan dalam bentuk tabungan, SBI dan deposito.

"Ketika ibu meninggal, harta warisan Ro 100 miliar lebih?" tanya Sukma saat wawancara seleksi hakim agung.

"Nggak tahu ya. Yang bagi adik saya. Yang mengurus terkait waris itu adik saya. Warisan cash dibagi sama rata," jawab Triyono.

"Kapan pembagian warisnya?" tanya Sukma.

Uang itu disebut Triyono ditransfer dalam satu tahun.

"Bertahap. Karena ibu investasi deposito, SBI, tabungan, maka dibagi menunggu jatuh temponya. Jatuh tempo langsung dibagi ke anak-anak. Mulainya transfer dari 2021," jawab Triyono.

Asal Usul Harta

Saat melakukan wawancara terbuka dengan Komisi Yudisial (KY), Triyono menyatakan harta itu berasal dari warisan. Ayahnya lahir pada 1940 dan meninggal pada 2016. Sedangkan ibunya lahir pada 1939 dan meninggal pada 2020.

"Ayah dulu kerja di Bank Bumi Daya. Sekarang Bank Mandiri," kata Triyono dalam video wawancara yang dikutip detikcom, Minggu (26/3).

Pada 1988, kedua orang tuanya mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

"Mungkin menjadi BPR pertama di Indonesia," ucap Triyono.

Orang tuanya mendirikan tiga BPR, yaitu BPR Bumi Setia Guna, BPR Artha Kramat, dan BPR Jatibarang.

"Yang BPR Jatibarang sekarang sudah likuidasi," kisah Triyono.

"Aset BPR total berapa?" tanya pimpinan KY Sukma Violetta.

"Tidak tahu, yang mengelola adik saya. Saya tidak terkait dengan BPR," tutur Triyono.

Sentimen: netral (87.7%)