Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Kab/Kota: Batang, Jati, Jepara
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Ini Taipan Pemilik 2 PLTU Raksasa yang Diam-diam Beroperasi
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mencatat dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) raksasa sudah resmi beroperasi. Kedua pembangkit itu diantaranya adalah PLTU Batang berkapasitas 2x 1.000 Mega Watt (MW) di Jawa Tengah dan PLTU Jawa 4 Tanjung Jati B di Jepara, Jawa Tengah.
Seperti diketahui, PLTU Batang memiliki kapasitas 2 x 1.000 Mega Watt dioperasikan oleh PT Bhimasena Power Indonesia. Proyek pembangkit senilai US$ 4,2 miliar atau sekitar Rp 62,16 triliun ini dimiliki oleh Adaro Power 34%, JPower dan Itochu masing-masing 34% dan 32%.
Adaro Power merupakan anak usaha dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang dipimpin oleh Garibaldi "Boy" Thohir.
Sementara PLTU Jawa 4 Tanjung Jati B dioperasikan oleh PT Bhumi Jati Power (BJP). BJP ini dimiliki oleh konsorsium dari tiga perusahaan yaitu Sumitomo Corporation (50%), emiten PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesar 25%, dan The Kansai Electric Power Co. Inc. (25%).
PT United Tractors (UNTR) sendiri merupakan anak usaha dari PT Astra International Tbk.
PLTU Tanjung Jati B yang beroperasi pada 2022 ini yaitu untuk unit 5 dan 6, berdekatan dengan empat unit lainnya yang telah beroperasi. Rencananya PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 ini akan memasok listrik ke PLN selama 25 tahun sejak beroperasi. Proyek ini diperkirakan juga memakan dana hingga US$ 4,2 miliar.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo mengatakan, kedua PLTU tersebut telah beroperasi pada 2022 ini, sehingga pasokan listrik RI semakin surplus. "Jadi di Jawa dalam 2022 PLTU Batang masuk 2x1.000 MW, PLTU Jawa 4 2x1.000 MW juga masuk," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (09/11/2022).
Dia mengakui, mulai beroperasinya kedua pembangkit listrik tersebut pada 2022 ini telah mundur dari jadwal seharusnya yang beroperasi pada 2020 dan 2021.
Karena adanya pandemi Covid-19, PLN melakukan negosiasi dengan pengembang listrik swasta (Independent Power Producers/IPP) agar jadwal beroperasinya PLTU tersebut dimundurkan karena permintaan yang lagi menurun.
Menurut Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana, kedua PLTU tersebut telah mendapatkan izin untuk beroperasi dan masuk dalam sistem kelistrikan nasional.
PLTU Tanjung Jati B unit 5 dan 6 telah beroperasi komersial (Commercial Operation Date/ COD) pada Maret dan Juni 2022. Kemudian, PLTU Batang pada Agustus 2022.
[-]
-
Jokowi Resmi 'Haramkan' Pembangunan PLTU Baru, Tapi....(pgr/pgr)
Sentimen: positif (91.4%)