PIKIRAN RAKYAT – Memasuki momen Ramadhan 1444 Hijriah, Badan Pangan Nasional (Bapanas) optimistis stok beras nasional sebesar 300 ribu ton akan terjaga untuk konsumsi masyarakat hingga Hari Raya Idul Fitri.  Menurut keterangan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) ada sebanyak 220 ribu ton yang disimpan di Gudang Bulog.

Tak hanya itu, ada pula tambahan dari Perkumpulan Penggilingan Padi (Perpadi).

"Optimistis, Bulog (memiliki) sekitar 220 ribu ton sambil kita bantu serap. Kemarin Perpadi mau kasih 60 ribu ton, kan lumayan ya, jadi hampir sekitar 300 ribu ton," katanya, Jumat, 24 Maret 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Arief menjelaskan jika penambahan stok beras Nasional masih dilakukan Pemerintah Indonesia dengan mengutamakan penyerapan dalam negeri. Arief menyebut bahwa hingga saat ini, opsi untuk melakukan impor beras baru masih belum ada.

Baca Juga: Baru Hari Pertama Ramadhan 2023, Tiket KAI untuk Mudik Lebaran Sudah Terjual 37 Persen

"Kita enggak ada komunikasi, pokoknya kita jaga aja, sekarang lagi panen, kita fokus serapan dalam negeri," ujarnya.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan, pihaknya baru menyerap 35 ribu ton gabah pada musim awal panen. Hal itu disebabkan lantaran adanya perebutan gabah dengan penggilingan padi.

Menurut penjelasan Budi Waseso, produksi pada Februari dan Maret 2023 ditujukan untuk mengisi kekosongan dari penggilingan rumah tangga. Sebagai informasi, sebelumnya, sejumlah penggilingan padi skala kecil, sedang, dan besar telah menyepakati bahwa untuk memasok gabah/beras ke Bulog dilakukan dengan spesifikasi yang berlaku.

Adapun, kesepakatan itu terjadi dalam rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang digelar pada Senin, 20 Maret 2023.

Baca Juga: Cara Polsek Cengkareng Jakarta Barat Antisipasi Tawuran Selama Ramadhan 2023

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan kepada jajaran menteri dan pimpinan lembaga untuk memastikan stok beras agar cukup menjelang bulan Ramadhan tahun ini. Keterangan itu turut disampaikan oleh Arief Prasetyo Adi pada sekitar bulan Februari 2023, lalu.

"Arahan presiden, masuk puasa, lebaran, barang sudah ada. Jadi, beliau agak keras untuk memastikan stok itu ada," tuturnya.

Berdasarkan keterangan Arief saat itu, nantinya daerah-daerah sentra produksi beras akan masuk pada masa panen raya. Oleh karenanya, pada saat itu, Jokowi pun telah meminta Perum Bulog untuk bersiap menyerap beras dari para petani.***