KBRN, Jakarta: Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42 diharapkan dapat berdampak bagi peningkatan Pariwisata di Labuan Bajo dan Nusa Tenggara Timur. Hal ini disampaikan Direktur BPO Labuan Bajo Flores Shana Fatina.

"Kami berharap dapat berdampak positif, terutama untuk Pariwisata di Nusa Tenggara Timur. Serta meningkatkan jumlah wisatawan datang ke Indonesia," kata Shana saat dialog dengan Pro3 RRI, Sabtu (25/3/2023).

Shana juga mengatakan, dirinya telah menyiapkan sejumlah lokasi untuk perhelatan KTT ASEAN ini. Disebutkan, tiga lokasi itu yaitu, Tana Mori, Meruorah, dan Ayana.

"Ketiga lokasi ini menjadi tempat untuk rapat-rapat utamanya," kata Shana. Selain itu, ia mengatakan, dirinya juga menyiapkan akomodasi, transportasi, listrik, dan sinyal telekomunikasi. 

Menurutnya, hal ini demi kenyamanan pimpinan negara ASEAN dalam melakukan KTT ASEAN. "Kami optimalkan untuk persiapannya," kata Shana.

Sedangkan untuk pengamanan selama KTT ASEAN ini, dirinya juga akan berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri. Selain itu, ia mengatakan, dirinya juga berkoordinasi dengan Polri untuk rekayasa lalu lintas.

"Rekayasa lalu lintas ini agar tidak menyulitkan masyarakat dan wisatawan yang datang," ujarnya. Lebih lanjut, ia mengatakan, di kawasan Labuan Bajo telah dilakukan penataan untuk kesuksesan KTT ASEAN ini. 

Menurutnya, penataan dilakukan mulai dari infrastrukturnya, pengembangan ekosistem pariwasata untuk melengkapi ikon Taman Nasional Komodo. "Kesiapan lokasi wisata termasuk kesiapan pelaku usaha wisata juga disiapkan dilatih untuk melayani pimpinan negara, maupaun tamu-tamu yang hadir pada saat kegiatan," ucapnya.