Sentimen
Negatif (100%)
25 Mar 2023 : 10.05
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Institusi: MUI

Kab/Kota: Solo

Kasus: covid-19

Jokowi Larang Pejabat Bukber alasan Covid, Anwar Abbas Ingatkan Nikahan Kaesang Ngundang Berapa Orang

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

25 Mar 2023 : 10.05
Jokowi Larang Pejabat Bukber alasan Covid, Anwar Abbas Ingatkan Nikahan Kaesang Ngundang Berapa Orang

POJOKSATU.id – Larangan pejabat gelar buka puasa bersama atau larangan bukber oleh Presiden Jokowi dinilai sebagai kebijakan yang paradoks.

Apalagi alasan larnagan buka puasa bersama atau larangan bukber itu karena Covid-19.

Namun larangan bukber itu justru sejatinya tidak selaras dengan sikapnya sendiri.

Yang dimaksud Anwar Abbas adalah saat acara pernikahan putra ketiganya di Solo, Kaesang Pangaerang.


Saat itu, Jokowi mengundang ribuan orang mulai dari undangan sampai seluruh proses pernikahan.

Kondisi itu tentu berbanding terbalik dengan acara buka puasa bersama atau bukber yang rasanya tidak akan dihadiri orang sebanyak undangan nikahan Kaesang.

Larangan Bukber, Ketua Umum MUI Tegas Berseberangan dengan Jokowi, Emangnya Bukber kayak Konser

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas dalam keterangannya dikutip pojoksatu.id, Jumat (24/3/2023).

“Ada paradoks. Karena pak Jokowi bisa mengundang orang banyak ke acara nikahan anaknya yang terakhir, Kaesang beberapa waktu lalu,” kata Anwar Abbas.

Salah seorang pimpinan PP Muhammadiyah ini lantas melontarkan kritik dan sindiran.

Ia mempertanyakan, apakah itu karena Covid-19 hanya menyasar orang-orang yang menggelar buka puasa bersama atau bukber.

Saran Ketua Umum MUI ke Jokowi, Cabut Larangan Buka Puasa Bersama Bikin Gaduh Ramadan saja

Sedangkan orang yang menggelar pesta pernikahan besar mengundang ribuan orang tidak akan tertular Covid-19.

“Apakah virus ini hanya menyasar orang buka puasa bersama dan tidak menyerang orang pesta pernikahan?” sindirnya.

“Ini kan menjadi suatu keheranan kita bersama,” sambungnya.

 

Cabut saja bikin gaduh

Sementar, Ketua Umum MUI KH Cholil Nafis menyarankan larangan buka puasa bersama atau larangan bukber secepatnya dicabut saja.

Sebab jika tidak, maka malah berpotensi menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat yang tengah ibadah Ramadan 2023 atau Ramadan 1444 hijriyah.

Muhammadiyah tak Masalah Pejabat Negara Bukber, Bertentangan dengan Perintah Jokowi

“Baiknya surat arahan Pak Presiden yang melarang buka puasa bersama itu dicabut aja agar tak terus gaduh di bulan Ramadhan,” saran dia, dikutip pojoksatu.id, Jumat (24/3/2023).

Apapun alasannya, baik Covid-19 atau soal hidup sederhana, menurutnya sama-sama tak masuk akal dijadikan alasan atau dasar larangan bukber.

Terlebih, larangan buka puasa bersama atau larangan bukber itu dilakukan di momen yang sangat tidak tepat seperti Ramadan 2023 yang bisa lebih leluasa ketimbang saat pandemi Covid-19 lalu.

“Sebab melarang buka puasa bersama dengan alasan demi hidup sederhana apalagi karena Covid sungguh tidak realistis dan tak menemukan momentumnya,” tegas dia.

Beda dengan Pejabat, Kemenkes Bolehkan Masyarakat Bukber Puasa

Ia menegaskan, dalam setiap pelaksanaan buka puasa bersama atau bukber, selalu dilakukan dengan sederhana.

Jauh berbeda dengan gelaran konser musik yang jelas-jelas mendatangkan jumlah massa yang besar dan pastinya jauh dari protokol kesehatan.

“Buka puasa itu sederhana,” ingat KH Cholil Nafis.

Penulis: Mufit/Guruh
Redaktur: Guruh

Sentimen: negatif (100%)