Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Asuransi Jiwasraya, Garuda Indonesia
Event: Pilkada Serentak
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Ojo Dibandingke! Qodari Sebut AHY Sulit Tandingi Erick Thohir Sebagai Cawapres Terkuat di Pilpres 2024
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Reporter: Afdal Namakule|
Editor: Afdal Namakule|
Jumat 24-03-2023,16:19 WIB
M Qodari (Istimewa) --
Ojo Dibandingke! Qodari Sebut AHY Sulit Tandingi Erick Thohir Sebagai Cawapres Terkuat di Pilpres 2024- Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menilai pengaruh presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pilpres 2024 tidak begitu kuat, apalagi dengan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal itu dikatakan Qodari merespon polemik soal nama menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres terkuat di Pilpres 2024. Ada pengamat lain yang membandingkan nama Erick dengan AHY sebagai cawapres terkuat, sebab AHY merupakan anak mantan presiden dan memiliki partai politik.
Menurut Qodari, tidak bisa membandingkan nama sekaliber SBY dengan AHY dan Erick Thohir dengan AHY. Sebab, mereka memiliki latar belakang pengalaman dan nasib yang berbeda. Misalkan antara SBY dan AHY, keduanya punya profil yang berbeda baik dalam pemerintahan maupun karir di militer.
“Pertama, SBY bukan AHY dan AHY bukan SBY. Memang keduanya pernah Ketum Partai Demokrat, walaupun harus dikatakan juga bahwa AHY itu bisa jadi Ketum Demokrat karena faktor pak SBY. Sementara Pak SBY jadi Ketum Demokrat karena faktor dirinya sendiri,” kata Qodari saat dihubungi, Jumat 24 Maret 2023.
BACA JUGA:Penyebab Erick Thohir Ungguli Ridwan Kamil dan AHY Sebagai Cawapres 2024, Versi Survei Indo Barometer
BACA JUGA:M. Qodari: Jokowi Penentu Konstelasi dan Pemenang Pilpres 2024
Kedua, kata Qodari, profil SBY dengan AHY sangat jauh berbeda. Sehingga tidak bisa disamakan, misalkan SBY yang punya latar belakang militer sebagai jenderal, sementara AHY mentok sampai mayor.
"Kemudian pak SBY pernah jadi menteri, AHY gak pernah menteri. SBY bertarung di pemilihan langsung, dia menang dua kali, AHY bertarung di pilkada kalah putaran pertana tahun 2017,” ungkapnya.
Dasar ini, kata Qodari, membuat publik menilai jika SBY berbeda dengan AHY dan tidak bisa disamakan keduanya. Bahkan, pengaruh SBY juga tidak memberikan dampak signifikan kepada AHY.
“Jadi persepsi orang kepada AHY tidak bisa disamakan dengan persepsi orang ke SBY, elektabilitas AHY tidak mungkin sama dengan elekrabilitas SBY," jelas Qodari.
BACA JUGA:Berkaca Dari Ranking FIFA, M. Qodari Ungkap Rahasia Rute Indonesia ke Piala Dunia
BACA JUGA:Maruarar Sirait Diusulkan Gantikan Moeldoko, Qodari: Ngajak Berantem Namanya
Lanjut Qodari, dalam survei Indo Barometer, nama Erick Thohir muncul sebagai cawapres terkuat di Pilpres 2024 karena meraih elektabilitas tinggi diantara nama yang lainnya. Maka, membandingkan Erick Thohir dengan AHY juga menurutnya kurang tepat karena profil keduanya berbeda.
Pasalnya, variabel penunjang peningkatan elektabilitas Erick Thohir terdongkrak oleh kinerja cemerlangnya di BUMN. Qodari mencontohkan dalam beberapa tahun terakhir ini, Erick berhasil mengukir prestasi dengan menindak tegas para koruptor di tubuh BUMN, dari Garuda hingga Jiwasraya.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Sumber:
Sentimen: positif (99.6%)