Sentimen
Negatif (88%)
24 Mar 2023 : 23.31
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Tokoh Terkait

Mengenal Metode Small Frequent Feeding, Cara Jitu Atasi Anak Susah Makan

24 Mar 2023 : 23.31 Views 2

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Mengenal Metode Small Frequent Feeding, Cara Jitu Atasi Anak Susah Makan

INDOZONE.ID - Anak susah makan menjadi kondisi yang banyak dikeluhkan para orang tua. Kejadian ini cukup umum terjadi dan menjadi masalah ketika anak menolak makan.

Lantas, apa yang harus dilakukan ketika anak susah makan?

Spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dr Mulya Rahma Karyanti menjelaskan, apabila anak susah makan para orang tua bisa menyediakan dua pilihan makanan.

Baca juga: Anak Susah Makan Bikin Stres? Intip Tips dari Nikita Willy Yuk Moms!

Cara ini dimaksudkan agar anak tidak menolak setelah melihat pilihan makanan yang berbeda. Orangtua juga bisa menciptakan suasana makan yang menyenangkan.

"Bikin suasana makan menyenangkan. Misalnya, 'Yuk, sekarang mau makan rotinya sama apa, mau keju atau coklat'. Jadi kasih dua pilihan. Atau misalnya, 'Lauknya mau apa'. Atau mungkin pastanya mau campur sama daging cacah atau mau sama ayam," jelas dr Karyanti saat menghadiri acara di kawasan Jakarta Selatan, ditulis Jumat (24/3/2023).

Ilustrasi anak susah makan (freepik)

Selain itu, buatlah suasana di meja makan terasa menyenangkan sehingga anak semangat menyantap makanan. Kemudian, orangtua juga harus menerapkan kedisiplinan jadwal makan, sehingga anak mengerti kapan waktu makan.

Jika anak masih menolak makan, orangtua bisa mencoba metode small frequent feeding. Metode ini dilakukan dengan menjadwalkan anak makan setiap 3 jam dengan porsi makanan sedikit dengan memperhatikan nutrisi.

Baca juga: Anak Susah Makan Sayur? Begini Cara Agar Nutrisi Tercukupi

"Ibu harus tingkatkan asupan makannya (pada balita), jadi, small frequent feeding. Sekarang asupan input-nya banyak, tapi output-nya lebih banyak untuk aktivitas. Anaknya lagi tumbuh kembang, perkembangan otaknya lagi dikuras dari nutrisinya, kalorinya. Sekarang asupannya dinaikkan setiap tiga jam makan," jelas dr Karyanti.

Dicontohkan dr Karyanti, small frequent feeding bisa dimulai sarapan pada jam 6 pagi dengan hidangan sereal atau susu sebanyak satu gelas. Kemudian, anak makan pada jam 9 pagi dengan porsi gizi seimbang.

Kemudian makan utama bisa diberikan pada siang hari dan dilanjut makan kudapan pada sore hari.

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: negatif (88.7%)