AYOBANDUNG.COM - Benarkah sikat gigi batalkan puasa? Simak penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat di tulisan ini.

Hukum sikat gigi saat berpuasa membuat umat Islam dilema. Pasalnya, selama ini ada perbedaan pendapat yang menyebutkan bahwasanya hukum dari sikat gigi saat puasa.

Ada yang menyebut sikat gigi tidak batalkan puasa, namun ada juga yang menyebut sikat gigi batalkan puasa, lantas mana yang benar?

Baca Juga: Renungan Katolik Jumat, 24 Maret 2023 Bacaan Injil: Gagal Melihat Perbuatan Baik Yesus

Kini, tak sedikit umat Islam yang merasa penasaran mengenai bagaimana hukum sikat gigi saat puasa.

Menurut Ustaz Adi Hidayat yang dikutip dari kanal YouTube Info Singkat Official, sikat gigi ini termasuk amalan mustahab.

Bahkan dalam hal ini, nabi Muhammad SAW mengatakan:

لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالْوُضُوءِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ

Artinya: "Andaikan tidak memberatkan umatku, niscaya perintahkan mereka untuk sikat gigi setiap hendak shalat," (HR. Bukhari, no 887)

Baca Juga: Dompet Hotman Paris Berisi Uang 70 Juta Hilang Akhirnya Ditemukan OB Jujur, Warganet: Pekerjakan Beliau Bang!

Dengan kata lain, sikat gigi saat puasa di siang hari hukumnya boleh bahkan termasuk amalan mustahab atau sesuatu yang telah dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW satu atau dua kali.

Jadi, mustahab itu merupakan perbuatan yang apabila dikerjakan maka akan mendapatkan pahala, namun apabila tidak dikerjakaan pun tidak akan mendapatkan dosa ataupun siksa.

Hadis lain menyebutkan, bahwasanya bersiwak bisa membersihkan mulut dan mendatangkan ridha dari Allah SWT.

السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ

Artinya: "Bersiwak bisa itu membersihkan mulut dan mendatangkan ridha Allah," (HR. Nasa'i dan dishahihkan al-Albani)

Baca Juga: Keluhan Warga Soal Hiburan Malam di Kota Bandung, Ketua DPRD Desak Pemkot Tindak Tegas

Hadis ini menganjurkan bahwasanya bersiwak dalam setiap keadaan diperbolehkan, sebab akan mendatangkan ridha dari Allah SWT.

Bahkan Nabi Muhammad SAW pun tidak mengecualikan hadis ini untuk siapapun, sehingga keumuman hadis ini mencakup orang yang puasa dan orang yang tidak menjalankan puasa.

Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat menerangkan bahwasanya kayu yang digunakan untuk bersiwak atau sikat gigi itu bukan siwak namanya.

Baca Juga: 4 Golongan Ini Akan Dicoret dari Data Penerima Bantuan Pangan Ramadhan 2023, Siapa Saja ?

"Jadi kita boleh menggunakan kayu itu boleh juga menggunakan sikat gigi tapi dianjurkan jangan menggunakan pasta-pasta yang bisa mengumpulkan ludah," kata Ustaz Adi Hidayat.

Menurut keterangan Ustaz Adi Hidayat, sikat gigi saat Ramadhan diperbolehkan, namun perlu diperhatikan untuk memilih pasta gigi yang tidak mengumpulkan ludah dalam mulut.

Sebab, dikhawatirkan, ludah tersebut akan tertelan dan itu yang bisa menyebabkan batalnya puasa.

"Jadi kalau misalnya Anda gunakan pasta gigi dan ludahnya sering banyak terkumpul atau diduga sebagian tersisa akan tertelan itu makruh hukumnya, makruh," sambung Ustaz Adi Hidayat.

Demikian adalah penjelasan mengenai sikat gigi menurut Ustaz Adi Hidayat. Semoga bermanfaat.***