Presiden Joko Widodo mengungkapkan pemerintah telah mengucurkan total anggaran Rp 1.036 triliun untuk pembangunan di Papua.

Hal itu ia sampaikan, meresmikan Gedung Papua Youtuh Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura, Papua pada Selasa (21/3/2023) lalu.

“Uang ini besar sekali. Tolong masyarakat Papua mengawasi, mengawal dan mengamati. Jangan sampai di-lock kemana-mana, nanti tidak jadi barang,” kata Jokowi.

Selama masa kepemimpinannya, Jokowi mengklaim geliat pembangunan di wilayah Papua sangat tinggi.  Hal ini tercermin dari pembangunan sejumlah infrastruktur di Papua.

“Coba kita lihat, mulai dari infrastruktur Jalan Trans Papua 3.462 km sudah kita bangun di Tanah Papua. Jalan di perbatasan sudah kita bangun 1.098 km,” urainya.

Namun, aktivis HAM asal Papua, Natalius Pigai membantah klaim tersebut. Ia menyebut, klaim Presiden Jokowi yang telah mengucurkan dana hingga Rp1.036 triliun untuk Papua sebagai sebuah kebohongan.

“Bohong! Pemerintah pusat kucurkan dana desentralisasi fiskal ke daerah (DAU, DAK, Dana Otsus) untuk 34 Provinsi Rp 700 T/tahun,” cuit Pigai melalui akun Twitter-nya, dikutip Kamis (23/3/2023).

Merujuk pada pernyataan Jokowi tersebut, Pigai menyatakan, pemerintah secara total telah menggelontorkan dana ke daerah sebanyak Rp 5.600 triliun untuk 34 provinsi.

“Masa Papua dapat Rp 1.000 triliun? Kali ini Jokowi menghayal dan halusinasi,” pungkasnya.

Foto: Aktivis HAM asal Papua, Natalius Pigai/Net