POJOKSATU.id, BANDUNG – Ditreskrimsus Polda Jawa Barat menggerebek sebuah gudang di Pasar Cimol, Gedebage, Kota Bandung.

Dalam penggerebekan itu, polisi menyita sekitar 200 bal pakaian bekas impor atau thrifting.

Larangan Thrifting, Penjual Pakaian Bekas Cimol Gedebage Buntung

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, penyitaan itu dilakukan karena diduga sudah melanggar Pasal 110 Undang-Undang Nomor Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

“Kegiatan itu dilakukan Subdit I Ditreskrimsus Polda Jawa Barat bersama PPNS dari Kementerian Perdagangan (Kemendag),” kata Ibrahim saat dikonfirmasi, Kamis (23/3/2023).

Ia menjelaskan, 200 bal pakaian bekas impor itu didapat dari sebuah gudang yang dekat dengan Pasar Cimol, Gedebage, yang jadi sentral penjualan pakaian bekas.

“Tim dari Subdit I Ditreskrimsus Polda Jabar menerima laporan terkait adanya aktivitas penurunan muatan barang-barang di lokasi tersebut,” jelasnya.

Polda Jabar akan Tindak Pelaku Impor Pakaian Bekas di Jabar

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata karung-karung besar itu berisi pakaian bekas impor.

Dari penemuan tersebut, Polda Jabar bersama PPNS Kemendag langsung menyita dan juga memeriksa saksi-saksi yang ada di lokasi.

“Pakaian bekas impor yang diamankan itu kemudian diserahkan ke PPNS Kemendag dan dititipkan di Rupbasan (Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara) Kota Bandung,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pemerintah sebelumnya mengeluarkan larangan impor dan jual beli pakaian bekas dari luar negeri atau thrifting.

Bahaya Penyakit Ganas Pada Pakaian Bekas, NGERI!!!

Salah satu alasannya karena membanjirnya pakaian bekas impor bisa mengganggu produksi pakaian dalam negeri.

Selain itu, tidak diketahui apakah pakaian bekas tersebut aman dari bakteri atau penyakit. (Arief Pratama)