Kemenkeu Minta Maaf Tiga Kali Sehari, Alvin Lie: Akibat Penyakit Kronis yang Terabaikan
Rmol.id Jenis Media: Nasional
Salah satu yang turut mengomentarinya, adalah Pemerhati Penerbangan, Alvin Lie dalam akun Twitter @alvinlie21. Dia memberikan komentar atas pemberitaan soal permintaan maaf Kemenkeu yang disampaikan sebanyak tiga kali dalam satu hari.
"Tiga kali minta maaf dalam satu hari, 3 in 1. Ada apa di dalam Kemenkeu hingga jadi begini?" ujar Alvin seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/3).
Alvin lantas menilai, berbagai persoalan yang terjadi di Kemenkeu diakibatkan penyakit kronis yang diabaikan dan tak kunjung diperbaiki.
"Akibat penyakit kronis/menahun yang terabaikan?" pungkas Alvin.
Pada Selasa (21/3), Kemenkeu menyampaikan permohonan maaf terhadap keluhan masyarakat sebanyak tiga kali dalam sehari, baik itu melalui akun media sosial resmi instansi, maupun akun media sosial Staf Khusus Menteri Keuangan.
Tiga keluhan yang berujung permohonan maaf itu, yakni terkait warga bernama Fatimah Zahratunnisa yang menyampaikan keluhan terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu baru-baru ini viral di media sosial.
Di mana, Fatimah mengeluhkan tagihan biaya bea masuk dan pajak impor sebesar Rp 4 juta. Padahal, barang berupa piala yang dikenakan biaya tersebut merupakan hasil kemenangan usai dirinya menang kontes menyanyi di Jepang.
Cuitan itu kemudian mendapat respons dari Bea Cukai serta Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo yang meminta maaf kepada Fatimah karena mengalami hal tidak menyenangkan dari lingkungan Kemenkeu.
Selanjutnya, keluhan dari putri sulung Presiden Indonesia Keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Alissa Wahid yang kopernya diacak-acak oleh petugas Bea Cukai di Bandara usai pulang dari konferensi di Taiwan. Atas keluhan itu, Yustinus turut merespon dan menyampaikan permohonan maaf.
Kemudian, keluhan dari komika Dodit Mulyanto yang dikenakan denda pajak lebih dari Rp 80 juta lantaran pernah kurang bayar saat melaporkan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak pada 2016. Bahkan, Dodit mendapat penolakan ketika mengajukan permohonan pengurangan atau penghapusan denda. Atas keluhan itu, Yustinus kembali menyampaikan permohonan maaf kepada Dodit.
Sentimen: negatif (100%)