Jember (beritajatim.com) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah mengejar target 14 kursi DPRD Jawa Timur pada Pemilu 2024. Salah satu posisi calon legislator ditawarkan kepada keluarga Bupati Jember Hendy Siswanto.

PKS memperoleh empat kursi DPRD Jatim dan 99 kursi di 38 DPRD kabupaten dan kota. “Tambahan 10 kursi untuk DPRD Jatim tidak mudah. Tapi kami optimistis, berjuang keras, penjaringan caleg yang ada sekarang terus kami upayakan,” kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jatim, Mashuri Harianto, ditulis Senin (31/10/2022).

Keuntungan posisi politik PKS sebagai oposisi kritis pemerintah akan diambil dan diperkuat dengan kehadiran caleg-caleg handal yang bisa diterima masyarakat. “Alhamdulillah, dari empat kursi itu, (suara) kami bergerak, dan bulan ini sudah (berpotensi mencapai) delapan kursi. Ini masih ada waktu. Kira-kira 400 hari ke depan,” kata Mashuri.

Caleg-caleg PKS siap bertarung memperebutkan kursi yang ada. “Di Madura saja yang dalam sejarah belum pernah dapat kursi, kami optimistis dapat kursi,” kata Mashuri. Saat ini untuk DPRD tingkat kabupaten, PKS memperoleh dua kursi di Sumenep, lima kursi di Pamekasan, tiga kursi di Bangkalan, dan tiga kursi di Sampang.

Apa yang ditawarkan oleh PKS kepada pemilih agar jumlah suara bisa naik? “Kami mengevaluasi karakter masyarakat dari pemilu ke pemilu. Bagi yang peduli pembangunan, kami tawarkan politik gagasan. Ada yang karena permasalahan, ya kami sampaikan problem solving PKS, misalkan seperti perekonomian, UMKM, dan pertanian,” kata Mashuri.

Mashuri menegaskan, PKS menawarkan harapan. “Bahwa setelah dua periode menjadi oposisi, kami siap menjadi bagian dari pemerintahan, ada di pemerintahan,” katanya.

Pemilihan kepala daerah yang dimenangi PKS tempo hari diharapkan bisa berpengaruh dalam pemilu legislatif 2024. “Dari 19 pemilihan kepala daerah terakhir, kami menang di 11 pemilihan. Kami ingin sebenarnya kemenangan pilkada berefek di pemilihan legislatif berikutnya. Tapi pilkada dan pemilu diselenggarakan pada tahun yang sama, dan ini mengubah kalkulasi,” kata Mashuri.

Pengaruh positif kemenangan dalam pilkada terakhir terhadap perolehan suara pada Pemilu Legislatif 2024 juga tergantung pada relasi PKS dengan kepala daerah bersangkutan. “Ada yang berubah, ada yang makin bagus, itu berpotensi. Contohnya: di Kabupaten Mojokerto, ada salah satu keluarga bupati ada yang dicalonkan menjadi legislator provinsi oleh PKS,” kata Mashuri.

PKS membuka ruang kepada keluarga kepala daerah lainnya untuk bersinergi. “Bagi PKS itu pembuktian bahwa kami terbuka menerima siapapun. Harapannya di Jember begitu. Cuma saya tidak tahu apakah Bupati Hendy akan memberi caleg kepada kami di tingkat provinsi,” kata Mashuri.

Sejauh ini baru dua anggota keluarga besar Bupati Hendy Siswanto yang mencalonkan diri menjadi anggota DPR, yakni Try Sandi Apriana melalui Demokrat untuk DPRD Jember dan Nadif Ramadhan melalui Nasional Demokrat untuk DPR RI. [wir/but]