Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani mengatakan tahapan pencalegan pemilihan legislatif di Pemilu 2024 akan dimulai April mendatang.

Meski demikian, untuk kepastian tahapan masih menunggu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) sebagai petunjuk teknis pelaksanaan di daerah.

“Hingga sekarang PKPU dari KPU RI belum turun, tetapi sesuai dengan PKPU No.3/2022 tentang Tahapan, pencalegan akan dimulai April. Jadi, kami belum bisa mengungkapkan detail tahapan dalam pencalonan,” kata Hani kepada wartawan, Senin (20/3/2023).

Menurut dia, keberadaan PKPU untuk pencalonan tidak hanya sebgai dasar pelaksanaan di daerah. Namun, juga sebagai salah satu dasar menyelenggarakan sosialisasi ke partai politik peserta pemilu. “Sebelum ada PKPU, maka kami belum bisa lakukan sosialisasi,” katanya.

BACA JUGA: Coklit Pemilu 2024 di Jogja Diawasi Petugas

Meski demikian, Hani berharap kepada parpol untuk mulai mempersiapkan dari sekarang agar proses pencalonan berjalan dengan lancar. Salah satu persiapan dengan menyiapkan kader untuk menjadi bakal calon legislatif (bacaleg).

“Kalau ada perubahan pengurusan, segera diperbaharui datanya dengan mengupload ke Sipol. Rencananya pencalegan juga dilakukan melalui aplikasi Silon,” katanya. 

Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, untuk pencalegan sudah mempersiapkan kader terbaik untuk maju dalam pemilihan. Ia mengakui sudah mengantongi 45 nama yang akan didaftarkan ke KPU sebagai caleg. “Semuanya sudah siap,” katanya.

Disinggung mengenai bacaleg petahana, Endah mengungkapkan, dari sepuluh anggota DPRD Gunungkidul saat ini, ada sembilan orang yang akan maju lagi. Adapun satu orang ditugaskan partai untuk maju dalam pileg di tingkat provinsi.

“Pak Dhemas Kursiswanto maju sebagai bacaleg DPRD provinsi. Sedangkan saya bersama delapan anggota dewan lainnya tetap maju di Gunungkidul,” katanya.

Ketua DPC Demokrat Gunungkidul, Henry Ardiyanto mengatakan, sudah mempersipakan kader untuk maju dalam pileg. Ia mengungkapkan bakal calon dari partainya berasal dari berbagai latar belakang, muulai dari pengusaha, akademisi hingga pensiunan ASN. “Tentunya kami ingin mendapatkan hasil yang maksimal dalam pemilihan,” kata Henry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News