Sentimen
Negatif (100%)
23 Mar 2023 : 17.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor, Dukuh, Temanggung, Purwodadi, Yogyakarta, Sleman

Kasus: mayat, pembunuhan

Tokoh Terkait

Kronologi Penemuan Wanita Dimutilasi di Sleman: Ditemukan Terpotong di Kamar Mandi oleh Penjaga Penginapan

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

23 Mar 2023 : 17.57
Kronologi Penemuan Wanita Dimutilasi di Sleman: Ditemukan Terpotong di Kamar Mandi oleh Penjaga Penginapan

PIKIRAN RAKYAT - Penemuan mayat wanita korban mutilasi di sebuah penginapan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggegerkan publik. Meski pelaku sempat melarikan diri, tetapi dia pada akhirnya berhasil diringkus.

Pengungkapan kasus ini bermula dari mayat korban yang pertama kali ditemukan oleh penjaga penginapan. Dia awalnya merasa curiga dengan sebuah kamar yang ditempati korban, karena sejak menginap pada Sabtu, 18 Maret 2023, tidak pernah terlihat keluar kamar tapi lampu terus menyala.

Korban dan pelaku diketahui menginap sejak Sabtu, 18 Maret 2023 sore. Dia juga sempat beberapa kali melihat teman lelaki korban keluar kamar, tetapi sang wanita tidak.

Penjaga penginapan yang merasa curiga pun mencoba mencari tahu, dengan mengetok pintu kamar korban pada Minggu, 19 Maret 2023 sekira pukul 22.30 WIB. Namun, tidak ada jawaban dari dalam, sehingga menambah kecurigaannya.

Baca Juga: Wanita di Sleman Dimutilasi, Polisi Temukan 3 Potongan Besar dan 62 Potongan Kecil Bagian Tubuh Korban

Dia pun sempat mendobrak pintu kamar korban, tetapi tak berhasil. Dia kemudian berusaha masuk ke dalam kamar dengan mencongkel pintu.

Setelah berhasil masuk, penjaga penginapan kaget karena korban sudah dalam keadaan terpotong beberapa bagian di kamar mandi. Dia pun melaporkan hal itu ke kepala dukuh dan diteruskan ke polisi.

Korban Dimutilasi Secara Sadis

Mayat seorang wanita ditemukan dalam kondisi dimutilasi di dalam kamar salah satu penginapan di Dusun Purwodadi, Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Minggu, 19 Maret 2023 malam. Jenazah perempuan tersebut diketahui berinisial A (34), warga Kota Yogyakarta.

Nuredy Irwansyah Putra menjelaskan berdasarkan hasil autopsi sementara RS Bhayangkara Polda DIY, mayat wanita itu terpotong menjadi tiga bagian besar, yaitu tubuh dan dua kaki. Ditemukan pula 62 potongan kecil bagian tubuh yang sebagian di antaranya memperlihatkan bagian tulang.

Hasil autopsi sementara juga menunjukkan luka pada leher yang diduga menjadi penyebab kematian korban. Luka tersebut memiliki panjang 20 centimeter, lebar 4 centimeter, dan kedalaman 9 centimeter.

"Yang mengakibatkan pendarahan yang kemudian korban meninggal dunia," ucap Nuredy Irwansyah Putra.

Sementara itu, berdasar hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah senjata tajam mulai dari pisau komando, gergaji, pisau cutter yang diduga digunakan tersangka dalam aksi kejahatannya.

Baca Juga: Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Diringkus: Tinggalkan Surat Penyesalan di TKP, Lalu Kabur ke Temanggung

Perburuan Pelaku

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol. Nuredy Irwansyah Putra menuturkan, polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku. Mereka pun memburu sosok yang tega menghabisi nyawa korban tersebut.

"Hasil dari penyelidikan, kami mendapatkan satu identitas yang diduga pelaku dan saat ini teman-teman di Resmob atau Tim Opsnal Polda DIY dan Polresta Sleman sedang melakukan pengejaran," ujarnya, Selasa, 21 Maret 2023.

Menurut Nuredy Irwansyah Putra, saat ini pelaku diduga telah melarikan diri ke luar wilayah Yogyakarta. "Pelaku diduga sudah berada di luar Kota Yogyakarta. Kami mohon doanya semoga pelaku cepat tertangkap," ucapnya.

Tak berselang lama, Polisi pun berhasil meringkus tersangka pemutilasi wanita berusia 34 tahun tersebut. "Sudah ditangkap siang ini. Saya baru dapat informasinya," kata Nuredy Irwansyah Putra.

Dia mengungkapkan, tersangka yang berusia sekitar 23 tahun tersebut ditangkap di kediaman salah satu kerabatnya di wilayah Temanggung, Jawa Tengah. "Di rumah salah satu famili. Keluarga dekat atau jauh nanti kita dalami lagi di sana," tutur Nuredy Irwansyah Putra.

Baca Juga: Kasus Mutilasi Mayat dalam Koper Merah di Bogor: Pelaku dan Korban Tinggal Seatap, Ribut Sampai Nyawa Tercabut

Menurutnya, tersangka sehari-hari tinggal di sebuah mes di Kecamatan Ngeplak, Sleman, dan bekerja di sebuah perusahaan jasa penyedia tenda di Yogyakarta. "Yang bersangkutan tinggal di suatu mes yang disediakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa tadi," ucap Nuredy Irwansyah Putra.

Akan tetapi, dia menuturkan bahwa hasil penangkapan itu masih perlu penyelidikan lebih lanjut berdasarkan projustitia yang nantinya dituangkan dalam berita acara pemeriksaan. "Kalau hanya interogasi-interogasi saja itu tidak dapat dipertanggungjawabkan. Mohon sabar kami upayakan waktu satu kali 24 jam supaya jelas," tutur Nuredy Irwansyah Putra.

Selain itu, dia juga belum dapat menyampaikan ihwal hubungan tersangka dengan korban. Nuredy Irwansyah Putra menjelaskan, berdasarkan hasil penggeledahan di sebuah indekos pelaku, tim kepolisian menemukan bukti petunjuk berupa sebuah surat yang diduga ditulis pelaku. Dalam surat itu, pelaku menyampaikan ungkapan penyesalan.

"Dalam isi suratnya itu intinya adalah penyesalan dan kemudian adanya tekanan berupa utang yang mana pelaku mengucapkan selamat tinggal kepada kenalannya," kata Nuredy Irwansyah Putra.

Sepucuk surat tersebut PUN semakin memperkuat dugaan polisi bahwa sosok pelaku yang melakukan pembunuhan dengan memutilasi korban. "Membuat dugaan kita semakin kuat bahwa pelaku tersebut yang melakukan mutilasi," ujar Nuredy Irwansyah Putra.***

Sentimen: negatif (100%)