Sentimen
Negatif (100%)
23 Mar 2023 : 14.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Tiga, Magelang

Kasus: pembunuhan, penembakan

Tokoh Terkait
Ronny Talapessy

Ronny Talapessy

Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Ricky Rizal

Ricky Rizal

Nofriansyah Yosua Hutabarat

Nofriansyah Yosua Hutabarat

Benar Saya Lah, Itu Kan Robot

23 Mar 2023 : 14.06 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional

Benar Saya Lah, Itu Kan Robot
Jakarta, CNN Indonesia --

Kuat Ma'ruf mengungkapkan hasil pemeriksaan dengan alat lie detector alias pendeteksi kebohongan dirinya terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Ia mengatakan hasil tes menunjukkan adanya indikasi kebohongan.

Hal itu disampaikan Kuat saat menjadi saksi untuk terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E dan Ricky Rizal atau Bripka RR di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (5/12).

Mulanya, penasihat hukum Bharada E, Ronny Talapessy menggali keterangan Kuat terkait peristiwa penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo yang berada di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

-

-

Kuat mengaku tidak melihat eks Kadiv Propam sekaligus atasannya yakni Ferdy Sambo melepaskan tembakan ke arah Brigadir J.

"Jadi saudara tidak melihat Ferdy Sambo ditembak atau menembak?" tanya Ronny.

"Tidak melihat," jawab Kuat.

Kemudian, Ronny bertanya kepada Kuat apakah pernah menjalani pemeriksaan dengan menggunakan lie detector di Bareskrim Polri. Kuat pun menjawab bahwa dirinya pernah diperiksa menggunakan alat tersebut.

"Saudara saksi pernah diperiksa lie detector?" tanya Ronny.

"Pernah," jawab Kuat.

"Tahu hasilnya?" tanya Ronny lagi.

"Tahu," jawab Kuat.

Kuat mengungkapkan hasil pemeriksaan itu menunjukkan bahwa keterangan yang disampaikan dirinya adalah bohong. Kuat mengaku melihat hasil tersebut di layar saat pemeriksaan lie detector.

"Apa hasilnya?" tanya Ronny.

"Katanya berbohong," jawab Kuat.

"Jadi saudara saksi berbohong saat saudara saksi ditanya lihat Ferdy Sambo menembak tidak saudara saksi bilang tidak, hasilnya apa?" tanya Ronny lagi.

"Berbohong," ujar Kuat.

Kemudian Ronny kembali memastikan kepada Kuat ihwal keterangan yang disampaikan. Dengan tegas, Kuat menyebut bahwa kesaksiannya adalah benar.

Menurut Kuat, lie detector hanya sebuah robot yang tidak jelas tingkat akurasinya.

"Jadi yang benar yang mana?" tanya Ronny memastikan.

"Ya benar saya lah, itu kan robot," jawab Kuat.

Dalam persidangan itu, duduk sebagai terdakwa ialah Bharada E dan Bripka RR yang didakwa melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Kuat juga berstatus terdakwa.

Tindak pidana itu dilakukan bersama-sama dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Mereka didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 di rumah dinas Sambo nomor 46 di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Dalam surat dakwaan, Bharada E dan Sambo disebut menembak Brigadir J.

Latar belakang pembunuhan diduga karena Putri telah dilecehkan Brigadir J saat berada di Magelang pada Kamis, 7 Juli 2022. Dugaan ini telah dibantah oleh pihak keluarga Brigadir J.

(lna/tsa)

[-]

Sentimen: negatif (100%)