AKURAT.CO Militer Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan beberapa rudal jelajah pada Rabu (22/3/2023).

Peluncuran dilakukan dari wilayah Hamhung, Provinsi Hamgyong Selatan.

"Militer Korea Selatan sedang menganalisis data rudal, termasuk model dan jarak penerbangan," dilansir Korea JoongAng Daily.

baca juga:

Seoul membuka kemungkinan bahwa rudal itu adalah rudal jelajah strategis jarak jauh yang digambarkan sebagai jawaban Korut terhadap Tomahawk.

Korut pada Minggu (19/3/2023) lalu telah meluncurkan rudal balistik jarak pendek. Peluncuran dilakukan di tengah latihan militer gabungan yang sedang digelar militer Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Pada Kamis pekan lalu, militer Korut juga menembakkan proyektil diduga rudal balistik antar-benua (ICBM) ke arah laut di antara Semenanjung Korea dan Jepang.

Peluncuran dilakukan beberapa jam sebelum Presiden Korsel, Yoon Suk-yeol, terbang ke Jepang guna menghadiri pertemuan puncak yang membahas cara-cara menghadapi ancaman Korut.

Militer Korsel dan AS memulai latihan bersama selama 11 hari, dalam sebuah sesi bertajuk "Freedom Shield 23".

Latihan militer gabungan ini digelar dalam skala yang tidak pernah terlihat sebelumnya sejak 2017, dalam upaya mengantisiasi ancaman dari Korut yang semakin berkembang.

Pemimpin Korut, Kim Jong-un, menuding AS dan Korsel sengaja meningkatkan ketegangan dengan membuat latihan militer gabungan.

Korut selama ini memandang latihan militer gabungan AS dan Korsel sebagai persiapan invasi.