Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Blora, Semarang, Brebes, Rembang, Demak, Jepara, Pati, Kudus, Yogyakarta
Tokoh Terkait
SPKLU Hadir di Kudus, Mudik Lebaran Lebih Nyaman
Krjogja.com Jenis Media: News
Krjogja.com - KUDUS - Mudik lebaran pertengahan April nanti bakal lebih nyaman untuk para pengendara mobil listrik, terutama yang melintas di Wilayah Pantura Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebab, saat ini sudah tersedia sejumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), salah satunya baru diresmikan Bupati Kudus HM Hartopo bersama General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah- DIY, AB Wahyu Jatmiko, Selasa (21/3/2023).
SPKLU ke-12 di Jawa Tengah ini berlokasi di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), Jalan AKBP Agil Kusumadya No. 102 Kudus.
Bupati Kudus HM Hartopo menngatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menyambut baik dan siap mendukung upaya PLN dalam menghadirkan SPKLU. Pihaknya siap men-support upaya PLN dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia yang juga merupakan program pemerintah. "Alhamdulillah saat ini telah tersedia SPKLU PLN pertama di eks Karesidenan Pati yang bertempat di Kantor PLN Kudus ini," kata Hartopo sebelum melakukan pemotongan pita tanda peresmian SPKLU.
Hartopo juga berharap jumlah SPKLU akan semakin bertambah tidak hanya di Kudus, namun juga di kabupaten sekitarnya seperti Demak, Pati, Jepara, Rembang, dan Blora.
Bupati menegaskan, dibangunnya SPKLU di Kudus ini sangat tepat, karena terdapat perusahaan yang telah memproduksi motor listrik, sehingga adanya SPKLU ini diharapkan dapat meningkatkan peminat kendaraan listrik. Selain sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo, pemanfaatan kendaraan listrik membuat kualitas udara makin bersih.
"Kalau semakin banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik, pasti kualitas udara juga makin baik," terangnya.
Dihitung dari segi biaya, kendaraan listrik memang lebih ekonomis. Tetapi masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk pengembangan kendaraan listrik, salah satunya pengisian daya yang masih memakan waktu cukup lama.
"Memang, pengisian daya mobil listrik memakan waktu lebih lama dibandingkan mobil berbahan bakar BBM, tetapi saya yakin PLN maupun produsen kendaraan listrik akan terus berinovasi," katanya.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah- DIY, AB Wahyu Jatmiko menyatakan, pengembangan kendaraan listrik memberikan manfaat yang besar kepada negara. Program ini merupakan salah satu strategi untuk membantu pemerintah mewujudkan transisi energi untuk mengurangi emisi karbon.
"Menjaga bumi ini adalah tugas kita bersama, oleh karena itu mari kita dukung bersama transisi energi untuk mengurangi emisi karbon dengan menggalakkan ekosistem kendaraan listrik," ujar Jatmiko didampingi Senior Manajer Komunikasi dan Umum PLN UID Jawa Tengah- DIY, Ahmad Mustaqir.
Untuk meningkatkan sebaran SPKLU dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), PLN juga membuka peluang kerja sama dengan skema franchise kepada seluruh pihak.
Hingga saat ini di wilayah Jawa Tengah- DIY, sudah beroperasi 16 mesin SPKLU di 12 lokasi dengan 4 lokasi berada di dalam tol yaitu Rest Area 379A, Rest Area 519A, Rest Area 519B, dan Rest Area 389B. Selain itu, SPKLU juga hadir di kawasan wisata Prambanan dan Borobudur.
Sebanyak 6 lokasi lainnya tersebar di unit PLN meliputi Kantor PLN UID Jawa Tengah dan DIY, PLN UP3 Semarang, UP3 Surakarta, UP3 Yogyakarta, UP3 Kudus, dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Brebes. Secara nasional di seluruh Indonesia, sudah tersedia 588 mesin SPKLU yang tersebar di 257 lokasi.
"Ekosistem kendaraan listrik harus dibangun dengan kolaborasi, untuk itu kami membuka kesempatan bagi seluruh pihak.Dan kami yakin, skema kerja sama ini akan membuat SPKLU dan SPBKLU tumbuh bak jamur di musim hujan." tandas Jatmiko. (Muhammad Thoriq)
Sentimen: positif (100%)