Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) terus berkomitmen menciptakan lapangan kerja baru. Pelatihan ketrampilan kerja di lintas kecamatan terus dilakukan. Dalam setahjn, sudah ada 1.208 warga Sidoarjo yang memperoleh pelatihan.

Mulai dari pelatihan tata rias salon, barista, spa dan reflexology maupun pastry. Selasa (1/11/2022), Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor menutup pelatihan tata rias salon dan barista di kantor Kecamatan Gedangan dan Waru.

Usai menutup pelatihan, Gus Muhdlor juga menyerahkan bantuan alat rias dan barista didampingi Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Happy Setianingtyas Astrawati Yunus.

Dikatakan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor kegiatan pelatihan yang intens di 18 kecamatan, bagian dari komitmennya untuk menciptakan lapangan kerja baru. Komitmen itu juga untuk mengurangi angka pengangguran.

Lanjut Gus Muhdlor, selama pandemi Covid 19, angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sidoarjo cukup tinggi. Angka itu yang kini sedang ditekan melalui pelatihan kerja. Targetnya tercipta 100 ribu lapangan kerja baru di Kabupaten Sidoarjo yang menjadi satu dari 17 program prioritasnya.

“Komitmen untuk menciptakan lapangan kerja baru akan terus kami lakukan, agar angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo semakin menurun,” katanya usai menutup pelatihan di kantor Kecamatan Waru.

Gus Muhdlor juga meminta kepada peserta pelatihan mengikuti dengan sungguh-sungguh. Para peserta pelatihan juga ditelankan dapat mempraktekkannya langsung usai pelatihan.

“Di era saat ini dibutuhkan keahlian untuk dapat memasuki dunia kerja. Salah satunya keahlian yang diperoleh lewat pelatihan seperti ini. Hasil pelatihan akan percuma kalau tidak dipraktekkan,” pintanya.

Gus Muhdlor juga berpesan untuk menekuni keahlian yang didapat. Selain itu membuat trobosan-trobosan usaha dalam perkembangan zaman. Salah satunya dengan memasuki dunia digital saat ini. “Inovasi itu penting, salah satunya memasuki dunia digital,” papar alumnus Unair Surabaya itu.

Gus Muhdlor juga mengatakan Pemkab Sidoarjo akan terus mendorong munculnya entrepreneur-entrepreneur baru. Salah satunya usaha rias salon maupun peracik kopi.

Masih kata Gus Muhdlor, peluang usaha seperti ini cukup menjanjikan. Terbukti banyak betebaran warung kopi di Sidoarjo. Begitu pula usaha rias salon. Rias saat ini dibutuhkan masyarakat tidak hanya saat wisuda sarjana saja. Namun semua jenjang sekolah saat ini menggelar wisuda untuk menandai kelulusan. “Mulai dari tingkat PAUD sudah menggelar wisuda. Lah itu peluang karena banyak muridnya yang butuh dirias,” pungkas Gus Muhdlor. (isa/kun)