Sentimen
Positif (50%)
20 Mar 2023 : 07.36
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New York

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Hulusi Akar

Hulusi Akar

Ekspor Biji Bijian Lewat Laut Hitam Diperpanjang

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

20 Mar 2023 : 07.36
Ekspor Biji Bijian Lewat Laut Hitam Diperpanjang

MerahPutih.com - Juli tahun lalu, Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan di Istanbul untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina yang berada di Laut Hitam.

Ekspor biji-bijian dari pelabuhan tersebut sempat dihentikan sementara setelah perang Rusia-Ukraina meletus pada Februari 2022.

Baca Juga:

Oscar Tolak Tawaran Presiden Ukraina untuk Tampil

Sementara itu, PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 25 juta metrik ton biji-bijian dan bahan makanan yang dikirimkan ke 45 negara, telah membantu menurunkan harga pangan global.

Duta Besar Ukraina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Sergiy Kyslytsya menyuarakan dukungan untuk memperpanjang Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York, Kyslytsya menggarisbawahi bahwa idealnya, kesepakatan penting itu seharusnya diperpanjang tanpa batas waktu untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.

"Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam harus diperpanjang setelah berakhir pada 18 Maret setidaknya selama 120 hari, sebagaimana ditentukan, atau untuk jangka waktu tidak terbatas," kata Kyslytsya.

Dia menyarankan agar kesepakatan itu diperluas untuk mencakup pelabuhan Ukraina di wilayah Mykolaiv.

Pada Juli tahun lalu, Rusia, Ukraina ditengahi oleh PBB dan Turki menandatangani perjanjian untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari Yuzhny, Chornomorsk, dan Odesa.

Pengiriman biji-bijian dari ketiga pelabuhan tersebut sempat terhenti sejak meletusnya perang Rusia-Ukraina pada Februari 2022.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam yang masa berlakunya akan berakhir pada Minggu, diperpanjang hingga 120 hari.

"Sebagai hasil negosiasi kami dengan kedua belah pihak, kami telah memastikan perpanjangan periode perjanjian yang berakhir pada 19 Maret," kata Erdogan.

Erdogan berterima kasih kepada Rusia, Ukraina, dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres atas upaya mereka untuk sekali lagi memperpanjang masa perjanjian tersebut.

"Perjanjian ini, yang telah memfasilitasi pengapalan 25 juta ton biji-bijian ke pasar dunia dengan lebih dari 800 kapal hingga saat ini, sangat penting untuk stabilitas pasokan pangan global," tutur Erdogan.

Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov menyambut kesepakatan tersebut.

"Terima kasih kepada Antonio Guterres, Presiden Erdogan, Menteri (Pertahanan Nasional Turki) Hulusi Akar, dan semua mitra kami karena telah berpegang pada perjanjian. Dengan upaya bersama kami, 25 juta ton biji-bijian Ukraina dikirimkan ke pasar dunia," tulisnya di Twitter.

Sementara, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa kesepakatan itu telah diperpanjang selama 60 hari.

"Kami--baik Kementerian Luar Negeri Rusia dan perwakilan tetap Rusia untuk PBB telah berulang kali menyatakan bahwa pihak Rusia telah memberi tahu semua pihak dalam kesepakatan bahwa mereka memperpanjang kesepakatan selama 60 hari. Semua pihak telah diberitahu tentang hal ini secara lisan dan tertulis melalui catatan khusus,” kata Zakharova.

Baca Juga:

461 Anak Ukraina Terbunuh Sejak Pecah Perang dengan Rusia

Sentimen: positif (50%)