POJOKSATU.id, JAKARTA- Polda Metro Jaya akhirnya menghentikan laporan Hasnaeni Moein atau yang dikenal sebagai Wanita Emas terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan ketua KPU Hasyim Asy’ari.

Laporan tersebut dihentikan karena dinilai tidak ditemukan adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan terlapor yakni Hasyim Asy’ari.

“Hasil penyelidikan bahwa tidak ditemukan peristiwa pidana. Sehingga dalam hal ini penyidik melakukan penghentian penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin (20/3/2023).

Kombes Trunyudo menuturkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan para ahli perihal dugaan pelecehan seksual yang diklaim pelapor.

Dari hasil pemeriksaan klarifikasi itu, penyidik tidak menemukan adanya tindak pidana atau dugaan pelecehan seksual tersebut.

BACA : Akhirnya Ketua KPU akan Disidang Kode Etik Terkait Aduan Pelecehan Hasnaeni Wanita Emas

Dengan demikian, kata Trunoyudo, penyidik menyimpulkan bahwa tidak ada dugaan pelecehan seksual dalam laporan tersebut.

“Ternyata perbuatan itu (pelecehan seksual) tidak ada. Oleh karena itu tidak ada peristiwa pidana,” paparnya.

Sebelumnya, Hasnaeni Moein atau yang dikenal sebagai Wanita Emas telah melaporkan Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Hasyim Asy’ari ke Polda Metro Jaya , Senin 16 Januari 2023 malam. Pelaporan itu diduga terkait dengan kasus pelecehan seksual.

Laporan Hasnaeni teregistrasi dengan nomor LP/B/286/I/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA atas dugaan pelecehan seksual Pasal 6 UU RI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

“Kami telah melaporkan Hasyim Asy’ari ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelecehan seksual kepada klien kami (Hasnaeni),” kata Ihsan yang juga merupakan Sekjen Partai Republik Satu, Selasa 17 Januari 2023.

“Ini baru bukti awal. Kami akan memberikan bukti pendukung lainnya termasuk saksi-saksi yang mengetahui pelecehan seksual ini,” tuturnya. (Firdausi/pojoksatu)