Bukan Tukang Ojek, TPNPB-OPM Klaim Bunuh Tiga Intel Bawa Senjata Pistol di Pegunungan Bintang
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Video kebiadaban Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang disebut membunuh tukang ojek di Pegunungan Bintang, Papua viral di media sosial. TPNPB-OPM membantah kalau mereka telah membunuh tukang ojek.
Melalui laporan dari Komandan Operasi Kodap 35 Bintang Timur, Mayor Yospen Mimin, pihaknya mengakui telah menembak intel yang menyamar sebagai tukang ojek di Jalan Trans Papua Oksibil, Papua, Senin (5/12/2022). Mereka memastikan telah membunuh intel setelah menemukan pistol jenis FN di tubuhnya.
"Ternyata setelah dibunuh ada pistol jenis FN," lapor Mayor Yospen yang kemudian disebarluaskan juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, Selasa (13/12/2022).
TPNPB-OPM mengklaim menemukan pistol dari tubuh korban yang dibunuhnya di Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (5/12/2022). (Dok. Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom)
TPNPB-OPM Kodap 35 Bintang Timur mengaku kalau mereka sudah lama mengetahui adanya anggota TNI-Polri yang menyamar dengan berbagai profesi. Seperti saja tukang ojek, tukang bakso, hingga guru kontrak.
Baca Juga: Tidak Suka Ada Pesawat Melintas di Beoga, TPNPB-OPM Tembak Mati Dua Prajurit TNI
Bukan hanya satu orang, mereka mengklaim telah membunuh tiga intel yang dianggapnya memata-matai aktivitas TPNPB-OPM.
"Dalam aksi ini pimpinan TPNPB Kodap 35 Bintang Timur dan passukannya bertanggungjawab," tegasnya.
Aksi keji TPNPB-OPM tersebut direkam dalam video yang kemudian disebarluaskan di media sosial. Seorang pria berjaket biru menjadi korban kekejian mereka.
Meski sudah tersungkur tidak bernyawa, pria itu dipanah oleh salah satu anggota TPNPB-OPM. Kemudian, seorang anggota lainnya menusuk punggung korban beberapa kali.
Anggota TPNPB-OPM lainnya memberikan ancaman untuk membunuh siapapun yang masuk ke wilayah kekuasaannya.
Baca Juga: Sempat Ditembak TPNPB-OPM, Trigana Air Sementara Hentikan Layani Penumpang ke Yahukimo
"Entah siapa yang selalu datang di sini dan makan di sini silakan berangkat dan angkat kaki ke Jakarta, kami sudah memulai pembunuhan. Papua! Merdeka!," ucap salah satu anggota yang dikutip melalui video di Twitter, Selasa (13/12/2022).
Sentimen: negatif (99.9%)