Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Samarinda
Soroti Tingginya Angka Masyarakat Miskin di Kukar, Ely Hartati Rasyid: Pendataan Perlu Dikulik
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, Samarinda – Tingginya angka masyarakat miskin ekstrim di beberapa Kabupaten/Kota Kalimantan Timur (Kaltim), menjadi sorotan Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Ely Hartati Rasyid.
Ely menyampaikan bahwa ada kurang lebih sekitar 600.000 masyarakat miskin terdata di daerah pemilihan (Dapil) nya sendiri yaitu Kutai Kartanegara (Kukar) yang perlu dikulik.
“Pada musrembang yang saya hadiri beberapa waktu lalu di Kukar. Masyarakat di Kutai Kartanegara itu masih terdata banyak ada sekitar 600.000 masyarakat miskin, data ini harus dikulik,” katanya, Senin (20/03/2023).
Sebab menurut dia, warga yang terdata itu harus benar-benar valid, sebab jika di breakdown jadi miskin ekstrem itu validasinya harus dijelaskan secara rinci.
- Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun: Samboja Barat Butuh Perhatian Lebih dari Pemerintah
“Itemnya apa saja, perluasan tanah, jumlah keluarga yang tidak sekolah, yang penghasilannya berapa, kemudian fasilitas di rumah tangganya apa, penghasilan per kapita per tahun kayak apa,” ujarnya.
“Sebab kan kebanyakan katanya dari sisi pemkab Kutai Kartanegara bahwa kalau misal miskin ekstrem itu banyak dari kalangan nelayan, ternyata data itu ketika dia di rumah singgahnya. Kan ada rumah beneran di kampung, kemudian ada rumah disekitar pantai,” sambungnya.
Oleh sebab itu, legislator perempuan dari fraksi PDI Pejuangan itu, menyampaikan bahwa pentingnya pendataan yang real.
“Yang dicek, kadang-kadang ada yang suka juga dibilang miskin, kalau mindsetnya miskin. Ternyata itu bukan rumahnya hanya rumah singgah sementara, kalau dia di kerjaan untuk mampir lebih dekat dengan tempat kerjanya,” ujarnya.
- DPRD Kaltim Kunjungi Balai Benih di Kukar, Muhammad Samsun: Ini Perlu Dikembangkan
“Tapi kalau rumah aslinya juga beton, nah itu juga makanya pendataan itu penting serealnya. Jangan mendata itu miskin itu ketika dia di rumah kosnya, karena beda kan,” tandas Ely. (*/pojoksatu)
Sentimen: negatif (92.8%)