Sentimen
Positif (99%)
19 Mar 2023 : 19.11
Informasi Tambahan

Institusi: UGM

Kasus: pencurian, korupsi

Sri Mulyani Tunjuk Eks Pimpinan KPK dan Akademisi UGM Jadi Pimpinan Komite Pengawas Pajak

20 Mar 2023 : 02.11 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Sri Mulyani Tunjuk Eks Pimpinan KPK dan Akademisi UGM Jadi Pimpinan Komite Pengawas Pajak

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melantik 26 pejabat baru di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dari angka tersebut, ada nama mantan Pimpinan KPK dan Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ditunjuk sebagai pimpinan Komite Pengawas Pajak.

Pelantikan itu dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 29/TPA Tahun 2023, Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 107/KMK.01/2023, KMK Nomor 109/KMK.01/2023, KMK Nomor 110/KMK.01/2023. Selain itu, ada juga Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 111/KMK.01/2023.

“Saya minta, baik yang dilantik maupun yang hadir di sini, untuk membangun kepercayaan publik bagi instansi Kemenkeu," kata Sri Mulyani dalam acara Pelantikan Pejabat di Lingkungan Kemenkeu, Jumat, 17 Maret 2023.

Dia menegaskan, hal itu merupakan suatu pekerjaan yang terus-menerus berkesinambungan dan tak pernah putus. Pasalnya, kepercayaan adalah sesuatu yang harus dijaga serta tidak boleh dikhianati atau dicederai oleh siapapun.

Baca Juga: Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun Disebut Bukan Korupsi Pegawai Kemenkeu, PPATK Ungkap Asalnya

Dari 26 pejabat yang dilantik, Sebanyak 7 pejabat ditempatkan pada Komite Pengawas Perpajakan. Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Amien Sunaryadi ditunjuk sebagai Ketua merangkap Anggota.

Kemudian ada Akademisi UGM Zainal Arifin Mochtar yang ditunjuk sebagai wakil ketua merangkap anggota. Dia dikenal sebagai akademisi yang lantang mengkiritik pemerintah, terutama dalam hal pencurian uang rakyat.

Kemudian ada Estu Budiarto, Setiawan Basuki, dan Hendra Prasmono yang turut dilantik Sri Mulyani. Mereka ditempatkan sebagai anggota Komite Pengawas Pajak.

Selain itu, dilantik juga dua pejabat Pimpinan Tinggi Madya (pejabat eselon I) yakni Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Parjiono, serta Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal Arief Wibisono.

Kemudian, 17 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (pejabat eselon II) antara lain Direktur Peraturan Perpajakan II Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Teguh Budiharto, Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan II Neilmaldrin Noor, Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah I Max Darmawan, Tenaga Pengkaji Bidang Pembinaan dan Penertiban SDM Poltak Maruli, serta Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan hubungan Masyarakat Dwi Astuti.

Baca Juga: 69 PNS Kemenkeu Diduga Punya Harta yang Tak Wajar, Sri Mulyani: Sedang Dilakukan Investigasi

Sri Mulyani pun memberikan tiga pesan penting kepada para pejabat baru tersebut. Pertama, menjalankan sumpah jabatan yang diucapkan.

"Tidak perlu saya ulang, di situ sudah cukup sangat jelas mengenai apa yang seharusnya anda semua lakukan," ucapnya.

Pesan kedua, menjalankan tugas sesuai peraturan perundang-undangan serta menjaga etika publik yang meliputi asas kepatutan dan asas sopan santun. Ketiga, menjaga integritas.

Khusus struktur Komite Pengawas Perpajakan yang baru, diharapkan dapat meningkatkan kinerja lebih baik lagi di tengah kasus pajak saat ini. Apalagi, Ketua dan Wakil Ketua yang baru saja dilantik merupakan Mantan pimpinan KPK dan akademisi.

Sri Mulyani menegaskan, tindakan korektif dan perbaikan akan terus dilakukan secara konsisten dan tegas. Pasalnya, kepercayaan masyarakat tidak boleh dicederai, dikhianati, dan harus dijaga bersama secara penuh, sungguh-sungguh, dan tanpa kompromi.

"Saya minta komitmen Anda semua untuk menjaga dan membangun reputasi Kemenkeu, berteman secara profesional, menjadi pemimpin yang bisa diandalkan, dan jangan mengecewakan kepercayaan publik, Kemenkeu, dan seluruh pemangku kepentingan," tuturnya.***

Sentimen: positif (99.6%)