Sentimen
Negatif (99%)
19 Mar 2023 : 03.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Jangan Buruk Muka Cermin Dibelah, Dua Ketua Umum PPP Dipenjara Karena korupsi

19 Mar 2023 : 03.50 Views 5

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Jangan Buruk Muka Cermin Dibelah, Dua Ketua Umum PPP Dipenjara Karena korupsi

AKURAT.CO, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution memberikan tanggapan atas kritik balik Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani.

Arsul menyebut megaproyek Gedung Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang , Bogor, Jawa Barat, yang mangkrak karena korupsi sebagai proyek grasa grusu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Beliau (Arsul Sani) lupa bahwa ada dua ketua umum PPP dipenjara karena korupsi baik pada masa pemerintahan Pak SBY maupun Pak Jokowi. Jangan buruk muka cermin dibelah," kata Syharial kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).

baca juga:

Syahrial mengatakan pembangunan gedung P3SON Hambalang sudah melalui kajian matang dan komprehensif. Pembangunan mangkrak dikarenakan ada sentimen politik dari pemerintahan Presiden Jokowi yang tidak melanjutkan poyek tersebut.

"Jadi tidak dilakukan grasa grusu. Yang membuat Hambalang mengkrak ya pemerintahan Jokowi. Proses hukumnya sudah selesai tapi programnya tidak dilanjutkan oleh Presiden Jokowi hanya karena kepentingan politik," ujarnya.

Arsul Sani sebelumnya menyinggung proyek Gedung P3SON Hambalang yang mangkrak di era pemerintahan SBY. Arsul menyampaikan hal itu menjawab pidato Ketua Umum Demkrat Agus Harimurti Yudhyono yang menyebut banyak program pemerintah Jokowi yang dikerjakan grasa grusu.

"Jadi bicara grasa grusu proyek Hambalang itu justru lebih nyata grusa grusunya," kata Arsul.

Akibat mangkraknya megaproyek gagasan SBY tersebut, kata Arsul, itu negara menelan kerugian yang tak sedikit. Menurutnya, hal ini menjadi bukti kegagalan SBY ketika menjadi presiden.

"Kemudian negara mengalami kerugian karena tidak bisa discovery dan proyeknya mangkrak, ini bukti kegalan," ujarnya.[]

Sentimen: negatif (99.6%)