JABAR EKSPRES – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyoroti fasilitas umum dan sekolah yang terdampak rencana pembangunan Tol Gedebage – Tasik – Cilacap (Getaci).

Berdasarkan informasi, rencana pembangunan Tol Gedebage – Tasik – Cilacap (Getaci) yang akan segera di bangun di Bandung khususnya di Wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat menuai banyak pro dan kontra.

Terlebih banyak fasilitas umum hingga sekolah yang mulai tergusur atas pembangunan salah satu tol terpanjang di Indonesia ini.

BACA JUGA: Dadang Supriatna Minta, Pemprov Jabar Segera Wujudkan Pendirian SMA/SMK di Kecamatan Cimenyan

Menanggapi hal itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan jika pihaknya tidak bisa menghalangi rencana pembangunan. Dirinya pun tak menampik ada beberapa fasilitas umum dan sekolah yang terkena dampaknya.

“Ada memang tapi itu akan ditempatkan sesuai dengan prosedur,” ujar Dadang saat ditemui beberapa waktu lalu.

Dadang menjelaskan jika pihaknya tidak bisa menghalangi pembangunan ini karena sudah masuk dalam program nasional dan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Maka kita harus dan wajib mensupport sehingga pelaksanaan pembuatan Tol Getaci ini betul-betul bisa terlaksana dan terbangun secepatnya,” katanya.

BACA JUGA: Dadang Supriatna: Infrastruktur di Cimenyan dan Cilengkrang Segera Diperbaiki

Dadang menuturkan saat ini pihaknya mendapat informasi jika sudah ada uang sekitar Rp 2 Triliun untuk pembangunan Tol Getaci yang rencana dimulai tahun 2023 ini.

“Getaci sudah siap, bahkan sudah dapet kabar dari Bank BJB uangnya sudah transit Rp 2 Triliun, tahun ini sudah mulai,” jelasnya.

Selain itu Dadang Supriatna menyebut terkait pembebasan lahan, dirinya beserta pemilik lahan akan mulai melakukan musyawarah.