Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Roma
Tokoh Terkait
Bakal Diluncurkan Jokowi Hari Ini, Apa Urgensi Pandemic Fund?
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Nusa Dua, CNBC Indonesia - Co Chair The Pandemic Fund Chatib Basri memberikan penjelasan perihal urgensi Pandemic Fund. Chatib bersama Menteri Kesehatan Rwanda Daniel Ngajime menjabat sebagai co chair.
"Pandemic Fund dibentuk oleh G-20 sebagai antisipasi jika terjadi pandemi lagi di masa depan. Pandemic Fund sejak dibentuk 8-9 September 2022 lalu sampai saat ini telah berhasil menghimpun dana US$ 1,4 miliar dari 24 donor," ujarnya seperti dikutip dari akun Instagram resmi, Minggu (13/11/2022).
Menurut Chatib, dana ini akan diberikan untuk investasi dalam bidang kesehatan di negara berpendapatan rendah dan menengah. Setiap sen dana yang diinvestasikan ini akan menyelamatkan nyawa dan juga biaya kesehatan di masa depan.
"Kesehatan adalah investasi. Kita belajar bagaimana ekonomi lumpuh ketika sistem kesehatan lumpuh," kata Chatib.
Lebih lanjut, dia mengatakan, investasi dalam Pandemic Fund adalah langkah nyata G-20 untuk kemanusiaan dan dunia.
"Langkah panjang sejak Italia Presidency dan Indonesia Presidency telah berhasil membuat kesepakatan besar ini. Pandemic Fund mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membuat upaya ini tercapai. Selamat untuk joint Finance and Health Ministers dan Presidensi G-20 Indonesia atas langkah besar ini," ujar Chatib.
Pertemuan pamungkas menteri keuangan dan menteri kesehatan negara-negara anggota G20 di Nusa Dua, Bali, berakhir pada Sabtu (12/11/2022) malam. Pertemuan yang menjadi mandat pemimpin G20 sejak tahun lalu via Deklarasi Roma itu bertujuan agar negara-negara anggota G20 dapat menangani persoalan kesehatan, termasuk pandemi, di masa mendatang.
Dalam keterangan pers tadi malam, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani mengatakan kalau Presiden Joko Widodo akan meluncurkan Pandemic Fund pada hari ini. Hal tersebut sesuai dengan tekad Jokowi saat Indonesia mengambilalih presidensi G20 dari Italia tahun lalu.
"Salah satu fokus utama Indonesia adalah mengatasi pandemi dan bagaimana dunia dapat membentuk satu mekanisme pendanaan yang dapat diandalkan untuk dapat merespons pandemi yang lebih baik," kata Sri Mulyani.
Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi menjelaskan, Pandemic Fund sudah dibuat dan didukung oleh banyak negara. Dia berharap di masa depan akan lebih banyak lagi dukungan, termasuk dana, yang diperoleh Pandemic Fund.
Indonesia, lanjut BGS, mengambil peran kepemimpinan, dalam hal ini ada perwakilan dalam Dewan Pengelola FIF, yaitu ekonom senior yang juga eks menteri keuangan Chatib Basri. Saat ini, kata dia, negara-negara anggota G20 akan memikirkan penggunaan dana tersebut.
"Di mana kita mempersiapkan infrastruktur kesehatan global di setiap negara dan juga mempersiapkan jika apa yang kita perlu persiapkan ketika krisis yang sama terjadi dan bagaimana caranya kita bisa melakukan under risking sebelum ada institusi keuangan yang bisa menanggapi hal tersebut," ujar BGS.
"Jadi ini yang ingin saya sampaikan pada hari ini antara keterhubungan atau alasan mengapa kita menggabungkan atau bekerja sama antara kesehatan dan keuangan dan mengapa kita membuat Pandemic Fund. Karena kita ingin mereplikasi apa yang sudah ada di arsitektur keuangan global dan bagaimana dana tersebut bisa dipergunakan untuk krisis di masa depan," lanjutnya.
[-]
-
Sri Mulyani Umumkan 3 Negara Ini Ikut Nyumbang Pandemic Fund(miq/hsy)
Sentimen: positif (96.9%)