Sentimen
Negatif (99%)
18 Mar 2023 : 05.02
Informasi Tambahan

Kasus: Narkoba

Tokoh Terkait

Party Dibubarkan Polisi, Pengunjung Klub Malam di Jaksel Banting Nampan

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

18 Mar 2023 : 05.02
Party Dibubarkan Polisi, Pengunjung Klub Malam di Jaksel Banting Nampan
Jakarta -

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya (PMJ) membubarkan sejumlah tempat hiburan malam jelang Ramadan yang berlokasi di Jakarta Selatan (Jaksel). Dalam operasi tersebut, salah satu pengunjung sempat membanting nampan.

Pantauan detikcom, Sabtu (18/3/2023), hal tersebut terjadi di salah satu klub bernama Lucy in the Sky, Jaksel. Pada pukul 02.30 WIB petugas kembali mendatangi klub tersebut lantaran kedapatan buka kembali. Padahal, satu jam sebelumnya pukul 01.30 WIB sudah minta ditutup dan dibubarkan.

Petugas kemudian masuk ke dalam klub tersebut dan meminta pengelola menyalakan lampu. Di momen tersebut, salah seorang pengunjung terdengar membanting nampan. Selain itu, dibarengi riuh teriakan pengunjung lainnya.

-

-

"Tadi banting nampan maksudnya apa? Ada yang tadi waktu kita nyalain lampu, langsung banting-banting itu apa?" kata petugas kepolisian.

Saat itu salah seorang pengelola berdalih nampan tersebut dibanting untuk meramaikan pesta. Dia juga berdalih hal tersebut biasa dilakukan.

"Itu biasa Pak, lagi ngeramein acara party-nya. Biasa Pak, supaya tamu nggak panik, dia banting," kata pengelola.

Sesaat setelahnya, petugas pun meminta tempat hiburan malam tersebut segera ditutup karena melanggar aturan yang ada.

Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa mengatakan pihaknya menindak tempat hiburan yang melanggar jam operasional sesuai aturan yang ada. Total ada tiga tim yang menyasar tiga wilayah, mulai dari SCBD hingga Kemang.

"Tempat hiburan malam tidak menunjang pariwisata itu tutupnya pukul 01.00 WIB, kita bubarkan biar mereka tutup. Subdit 1 daerah Kemang, Subdit 2 Senopati dan Gunawarman, Subdit 3 SCBD," kata Mukti dalam apel sebelum operasi.

Mukti mengatakan operasi tersebut dilakukan dalam rangka menyambut bulan Ramadan. Dia mengimbau pembubaran dilakukan secara humanis tanpa kekerasan.

"Ini dilakukan terus menerus sampai bukan suci Ramadan. Tolong nggak usah emosi, kita bubarkan saja, tutup, ini hanya warning," imbuhnya.

(wnv/rfs)

Sentimen: negatif (99.2%)