Sentimen
Negatif (65%)
18 Mar 2023 : 03.48
Informasi Tambahan

Kasus: Narkoba

Tokoh Terkait

Sudah Bubar Ngeyel Buka Lagi, Klub Malam di Jaksel Ditegur Polisi

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

18 Mar 2023 : 03.48
Sudah Bubar Ngeyel Buka Lagi, Klub Malam di Jaksel Ditegur Polisi
Jakarta -

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya (PMJ) membubarkan sejumlah tempat hiburan malam jelang Ramadan yang berlokasi di Jakarta Selatan (Jaksel). Dalam operasi tersebut, ada tempat hiburan malam yang nekat membuka kembali usai dibubarkan polisi.

Pantauan detikcom, Sabtu (18/3/2023), mulanya salah satu klub bernama Lucy in the Sky sudah dibubarkan pada pukul 01.30 WIB. Polisi pun lanjut menyisir beberapa klub lainnya di sekitar kawasan tersebut.

Saat itu petugas berinisiatif kembali lagi ke klub yang sudah dibubarkan. Saat ditinjau pada pukul 02.30 WIB, klub tersebut ternyata buka kembali.

-

-

Musik yang sebelumnya sudah dimatikan terdengar jelas bergema kembali. Bahkan suaranya jelas terdengar ke bagian luar. Setelahnya, petugas pun bergegas masuk dan menegur klub malam tersebut.

"Sudah datang dua kali saya, didatangi baik-baik masih ngeyel," kata Kasubdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Danang Setiyo Pambudi di lokasi.

Polisi pun lanjut memperingatkan pemilik tempat hiburan. Setelahnya, dia pun meminta petugas untuk menyalakan lampu dan menutup tempat tersebut.

"Jangan sampai datang yang ketiga. Ini lampu nyalain, close!" tegasnya.

"Baik siap, Bapak," jawab pengelola.

Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa sebelumnya mengatakan pihaknya menindak tempat hiburan yang melanggar jam operasional sesuai aturan yang ada. Total ada tiga tim yang menyasar tiga wilayah, mulai dari SCBD hingga Kemang.

"Tempat hiburan malam tidak menunjang pariwisata itu tutupnya pukul 01.00 WIB, kita bubarkan biar mereka tutup. Subdit 1 daerah Kemang, Subdit 2 Senopati dan Gunawarman, Subdit 3 SCBD," kata Mukti dalam apel sebelum operasi.

Mukti mengatakan, operasi tersebut dilakukan dalam rangka menyambut bulan Ramadan. Dia mengimbau pembubaran dilakukan secara humanis tanpa kekerasan.

"Ini dilakukan terus menerus sampai bukan suci Ramadan. Tolong nggak usah emosi, kita bubarkan saja, tutup, ini hanya warning," imbuhnya.

(wnv/rfs)

Sentimen: negatif (65.3%)