KBRN, Jakarta: Banjir bandang melanda daerah posko pengungsian korban gempa di Turki. Peristiwa itu terjadi sejak Rabu (15/3/2023). 

"Daerah yang terkena banjir kali ini adalah daerah yang juga terdampak gempa sebelumnya. Jadi, daerah tersebut sudah terkena gempa Februari lalu, kini terkena banjir," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal saat dialog bersama Pro3 RRI, Jumat (17/3/2023) malam WIB.

Iqbal menyampaikan, banjir melanda ribuan tenda pengungsian, bahkan rumah sakit yang merawat korban gempa. Keadaan ini membuat banyak pasien korban gempa yang harus dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

"Banjir kali ini melanda posko-posko pengungsian korbann gempa. Keadaan ini lah yang membuat banjir kali ini sangat memprihatinkan," ujarnya.

"Di situ terdapat ribuan tenda-tenda, kemudian, rumah sakit yang merawat korban gempa. Ada satu lantai yang terendam banjir, sehingga semua pasien harus diangkat ke lantai atas," ucapnya.

Selain itu, banjir kali ini sudah menelan 15 korban jiwa. Sebanyak 12 WNI juga terdampak banjir ini, meski dipastikan dalam kondisi yang baik-baik saja.

"Sampai tadi malam, informasi yang kami terima ada 15 korban jiwa akibat banjir ini. Mudah-mudahan tidak ada tambahan korban lagi dan situasinya lebih terkendali," ucapnya.

"Kita sudah tangani WNI di daerah banjir sebanyak 12 orang yang memutuskan untuk tidak melakukan evakuasi. Mereka lebih memilih tinggal di rumah bersama keluarga," katanya. 

"Seluruh 12 WNI tersebut juga sudah bisa kami hubungi satu per satu dan mereka dalam kondisi yang baik-baik saja. Kami juga terus berkomunikasi dengan mereka untuk memastikan kebutuhan pokok yang mereka butuhkan agar bisa kita kirimkan."

Lebih lanjut, Iqbal menggambarkan kondisi banjir saat ini yang sudah mulai surut. Namun, menurut laporan pemerintah setempat, potensi banjir masih akan terus ada hingga tangga 20 Maret nanti. 

"Terkait kondisi saat ini memang sudah surut. Akan tetapi, memang peringatan yang diberikan pemerintah setempat masih sampai tanggal 20 maret nanti," ucapnya. 

"Pemerintah memperingatkan bahwa masih ada kemungkinan curah hujan yang tinggi di Turki hingga tanggal 20 Maret. Untuk banjir yang kemarin menang sudah surut, setinggi lutut," ujarnya.