POJOKSATU.id, JAKARTA- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata ternyata seangkatan dengan Rafael Alun Trisambo (RAT).

Akibat pernah satu angkatan kuliah, ada dugaan potensi terjadinya benturan kepentingan dalam  penanganan masalah harta kekayaan tak wajar RAT.

Koordinator Simpul Aktivis Angkatan 98 (Siaga 98) Hasanuddin menilai, tidak ada indikasi potensi benturan kepentingan tersebut, sebab terbukti KPK saat ini sudah membuka penanganan harta tak wajar RAT ke tahap penyelidikan.

“Benturan kepentingan tersebut sudah clear ketika Alexander Marwata sudah mengumumkan soal kedekatan dirinya (teman seangkatan kuliah) kepada insan KPK lainnya,” kata Hasanuddin kepada wartawan, Jumat (17/3/2023).

Menurut Hasanuddin, KPK jangan hanya fokus kepada potensi benturan kepentingan RAT dengan salah satu petinggi KPK itu.

BACA : KPK Curiga Kekayaan Rafael Alun Trisambodo Bapaknya Dandy Satrio, Jangan Mangkir Panggilan yah

Namun, kata dia, yang terpenting saat ini bagaimana KPK mencari 2 alat bukti yang cukup sesuai KUHAP untuk pembuktian pidana asalnya (predicate crime) serta menemukan siapa pemberi gratifikasi ke RAT.

“Penyuap atau sumber uang tersebut berasal darimana, sehingga UU TPPU dan TPK dapat diterapkan bersamaan,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, yang menjadi tantangan terbesar dari proses penyelidikan yang sedang dilakukan KPK, yaitu darimana asal usul sumber kekayaan RAT.

“Uang sumber harta kekayaan tak wajar tersebut darimana,” ujarnya.

“Kami (juga) meminta KPK untuk membuka jalan bagi pemberi suap atau gratifikasi dengan fasilitas justice collaborator,” tuturny lagi. (Firdausi/Pojoksatu)