Sentimen
Positif (99%)
17 Mar 2023 : 18.49
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Penjajakan Koalisi Tidak Menjawab Persoalan Rakyat

17 Mar 2023 : 18.49 Views 6

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Penjajakan Koalisi Tidak Menjawab Persoalan Rakyat

AKURAT.CO Aktivitas politik yang diwarnai pertemuan elite partai termasuk menggadang-gadang koalisi mengusung pasangan capres-cawapres hanya mempertebal keraguan publik atas masa depan bangsa ini. Pasalnya, rakyat tidak mendapat jawaban dari segala persoalan yang mendera dari isu-isu politik yang muncul belakangan ini.

Franz Magnis Suseno mempertanyakan mengapa hiruk-pikuk politik tidak memberi gagasan atau berupaya menjawab kegelisahan rakyat.

“Kombinasi calon presiden dan wakil presiden dapat membuat kita ragu-ragu,” kata Romo Magnis dalam seminar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (17/3/2023).

baca juga:

Seminar tersebut mengangkat tema berkaitan dengan Pemilu 2024 yakni, “Menyongsong Kontestasi Demokrasi: Mencari Wakil Rakyat yang Bervisi, Bernurani dan Berparadigma Etis”. Hadir sebagai pembicara selain Romo Magnis yaitu anggota DKPP RI J Kristiadi, anggota KPU RI Yulianto Sudrajat, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dan ahli hukum Abdul Chair Ramadhan.

Dalam acara yang dimoderatori anggota DPR dari Fraksi PKB Maman Imanulhaq, Romo Magnis menilai seharusnya para elite memberi jawaban terhadap kegelisahan rakyat. Bukan hanya wara-wiri sibuk membangun koalisi yang tidak membawa dampak apapun kepada rakyat.

“Yang harus kita pertanyakan adalah partai anda menjanjikan apa kalau didukung dalam pemilihan yang akan datang? Kalau anda dipilih menjadi presiden atau wakil presiden, begitu pula kalau anda dipilih untuk mewakili kami, tindakan apa yang anda ambil, manakah kebijakan anda untuk memajukan bangsa,” kata Guru Besar Filsafat Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara.

Menurutnya, rakyat butuh jawaban dalam bidang perekonomian karena 10 persen atau 28 juta penduduk masih hidup di bawah garis kemiskinan. 50 persen masih belum sejahtera.

Belum lagi dalam isu ketahanan pangan, pertahanan dan pendidikan. Tidak ada satupun partai atau bakal capres mewacanakan gagasannya dalam menjawab tantangan-tantangan tersebut.

Secara pribadi, Magnis menyebut ada tiga persoalan besar yang harus dijawab oleh parpol-parpol, pasangan capres-cawapres maupun bakal caleg pada Pemilu 2024. Mereka harus bersikap atas insiden-insiden intoleransi dan memastikan bagaimana bangsa bisa terus bersatu, memiliki daya rekat bukan perpecahan.

Tantangan selanjutnya bagaimana mereka menghadirkan keadilan sosial, di tengah fenomena yang kaya nampak semakin kaya.

“Jangan-jangan bangsa kita terpecah secara vertikal apabila orang kecil, 50 persen bangsa yang belum terjamin sejahtera, mendapat kesan bahwa Indonesia milik mereka yang di atas. Kita jangan heran bahwa mereka mencari orientasi ideologis lain dari Pancasila,” ujarnya.

Romo Magnis juga mengingatkan tantangan pemberantasan korupsi. Dalam beberapa tahun terakhir, dia menganggap kebijakan politik memperlemah upaya pemberantasan korupsi. Para politisi atau mereka yang mau maju capres diharapkan memerhatikan tantangan-tantangan ini dan memberi jawaban kepada publik.

“Tahun-tahun terakhir ini politik sengaja memperlemah pemberantasan korupsi,” ujarnya.[]

Sentimen: positif (99.5%)