BELAKANGAN Partai Golkar ramai diisukan keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) milik Partai Gerindra-PKB. Isu pun dibantah politisi Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono.

Ketua bidang Hubungan Luar Negeri DPP Golkar itu menegaskan Golkar masih setia dan berada dalam KIB, bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

"Tidak benar itu, kan Golkar ada KIB," ujarnya kepada mediaindonesia.com, Kamis (16/3).

Baca juga: Golkar Percaya Pengganti Menpora Dibahas Jokowi dan Airlangga

Dave menegaskan Golkar merupakan partai yang menginisiasi terbentuknya KIB. Kedekatan dengan partai lain, kata Dave merupakan dinamika politik yang masih dalam batas toleransi. 

"KIB didirikan atas inisiasi Golkar untuk menghadapi 2024. Segala dinamika yang terjadi masih dalam batasan lumrah," terangnya.

Baca juga: Pemilu 2024, Komnas HAM Susun Standar Norma Hak Kelompok Rentan

Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957, salah satu organisasi pendiri Golkar itu menyebut calon presiden (capres) yang diusulkan Golkar adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Pembahasan terkait calon lain dari anggota koalisi masih terus dilakukan seiring perkembangan situasi politik terbaru.

"Komunikasi antara sesama ketum berjalan terus, sambil kita monitor perkembangan baru," kata dia.

Lebih lanjut, Dave mengatakan Golkar terbuka untuk berdialog dengan partai lain. KIB pun masih membuka pintu untuk partai lain yang ingin bergabung. (Z-3)