Sentimen
Negatif (72%)
16 Mar 2023 : 17.29
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Tokoh Terkait
Rafael Alun Trisambodo

Rafael Alun Trisambodo

Satu Almamater dalam Penanganan Perkara, KPK: Sering Terjadi

16 Mar 2023 : 17.29 Views 1

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Satu Almamater dalam Penanganan Perkara, KPK: Sering Terjadi

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tidak akan ada intervensi dalam penyelidikan lonjakan kekayaan mantan aparatur (ASN) kementerian keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo, meski satu almamater dengan Komisioner Alexander Marwata. Fenomena itu kerap terjadi di Lembaga Antirasuah.

"Bahwa terkait satu alumni, satu angkatan, bahkan misalnya ada hubungan kekerabatan antara insan KPK dan pihak yang sedang diusut kasusnya, seringkali terjadi. Karena kita semua makhluk sosial," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis (16/3).

Ali menyebut pihaknya akan terus profesional dalam menyelidiki kasus Rafael. KPK punya sistem yang ketat dalam menangani perkara.

Baca juga: Kasus Rafael, Alexander Marwata: Enggak Ada Benturan Kepentingan

"Kami pastikan, penyelesaian setiap kasus di KPK dilakukan secara profesional dalam sebuah sistem kelembagaan dengan mekanisme yang ketat dan terukur," ucap Ali.

Selain itu, KPK punya kebijakan mendeklarasikan hubungan dengan pihak berperkara dalam penanganan kasus. Pegawai maupun pimpinan yang memiliki kedekatan itu nantinya tidak akan ikut dalam pengambilan keputusan.

Baca juga: Satu Almamater dengan Rafael, Alexander Didesak Deklarasikan Penolakan Tangani Kasus

Lalu, pengambilan keputusan juga tidak bisa mengacu dengan satu pimpinan saja. Karena, kata Ali, KPK memiliki konsep kolektif kolegial.

"Kerja-kerja KPK selalu dalam bentuk team work dan tersistem, termasuk pimpinan KPK yang berjumlah lima orang, maka dilakukan pengambilan keputusan kolektif kolegial yang artinya setiap keputusan akan dilakukan dengan pendapat masing-masing pimpinan secara bebas," ujar Ali.

Sebelumnya, Alexander menjamin tidak akan ada benturan kepentingan dalam penyelidikan kasus Rafael. Dia diminta mendeklarasikan penolakan penanganan kasus itu oleh Indonesia Corruption Watch (ICW).

"Enggak ada benturan kepentingan. Saya enggak ada hubungan bisnis dengan yang bersangkutan (Rafael)," kata Alex melalui keterangan tertulis, Kamis, 16 Maret 2023.

Alex mengatakan dirinya sudah mendeklarasikan kenal dengan Rafael dalam rapat pembahasan perkara. Menurut dia, profesionalitasnya tidak akan goyah cuma karena satu almamater. (Z-3)

Sentimen: negatif (72.7%)