Sentimen
Negatif (99%)
16 Mar 2023 : 08.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Marak Bisnis Thrift Shop, Jokowi: Sangat Mengganggu

16 Mar 2023 : 15.32 Views 1

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Marak Bisnis Thrift Shop, Jokowi: Sangat Mengganggu

PRFMNEWS - Saat ini bisnis thrifting atau jual beli pakaian bekas yang merupakan produk impor tengah menjadi tren.

Dalam bisnis ini, banyak penjual dan pembeli yang berharap mendapat pakaian branded dengan harga murah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut mengomentari fenomena ini. Kata dia, thrifting ini sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.

Baca Juga: Polri Siap Turun Tangan Tindak Bisnis Thrift Shop Pakaian Impor

"Itu mengganggu produksi tekstil di dalam negeri, sangat mengganggu," tegasnya saat memberikan keterangan usai Business Matching Produk Dalam Negeri di Jakarta Rabu, 15 Maret 2023.

Karena bisnis impor pakaian bekas ini sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri, maka Presiden memerintahkan agar impor pakaian bekas ini dihentikan.

"Yang namanya impor pakaian bekas stop, sangat mengganggu industri dalam negeri kita," pintanya.

Baca Juga: Teten Tolak Thrifting Impor, Minta Bea Cukai Awasi Importir Pakaian Bekas Ilegal di Gedebage

Mendag Siap Musnahkan Pakaian Bekas Impor

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan peringatan keras terhadap para pelaku pebisnis impor pakaian bekas (Thrift shop).

Dijelaskan Zulkifli Hasan, bisnis Thrift shop bisa merusak ekonomi dalam negeri lantaran mengandalkan produk impor untuk dibeli oleh masyarakat Indonesia.

Zulkifli Hasan pun mengharapkan warga Bandung segera meninggalkan bisnis Thrift shop yang mengandalkan impor pakaian bekas dari luar negeri.

Baca Juga: Pendaftaran Mudik Gratis 2023 Jasa Raharja Dibuka Hari Ini, Simak Rute, Syarat dan Cara Daftarnya

"Bisnis impor pakaian bekas itu bisa merusak ekonomi dalam negeri," jelasnya saat ditemui Tim Liputan PRFM di Gedung Budaya Sabilulungan, Kabupaten Bandung pada Minggu, 12 Maret 2023 sore.

Zulkifli Hasan menegaskan, Kementerian Perdagangan RI telah membentuk Satgas khusus untuk menindak pebisnis Thrift shop.***

Sentimen: negatif (99.6%)