Jember (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, akan mendistribusikan 63 ribu bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga yang termasuk kategori miskin. Anggaran berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

“Pada November dan Desember 2022, ada dua anggaran, dari DBHCHT dan dana insentif daerah (DID). DBHCHT diberikan untuk 63.335 BLT dan (bantuan untuk) 40 ribu kepala keluarga diambilkan dari dana insentif daerah yang kita dapat hadiah kemarin,” kata Bupati Hendy Siswanto, ditulis Sabtu (5/11/2022).

Pembagian bantuan dilakukan pada ujung tahun untuk mengantisipasi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok jelang natal dan tahun baru. “Kami segera membagikan BLT dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember melakukan operasi pasar,” kata Hendy.

Operasi pasar tidak dilakukan di semua pasar tradisional. “Khusus di pasar-pasar yang harganya naik dengan jenis barang-barang pokok penting,” kata Hendy.

Pemerintah Kabupaten Jember juga sudah melakukan pembekalan untuk 1.500 personel pusat kesejahteraan sosial (puskesos) di gedung Balai Serba Guna, Jumat (4/11/2022). Mereka akan melakukan pendataan terhadap warga yang memerlukan bantuan. “Ada 22 macam kriteria yang harus dimasukkan. Siapapun harus mendapatkan (bantuan) itu kalau masuk dalam 22 kriteria itu,” kata Hendy.

Para petugas puskesos bekerja di bawah kepala desa. “Mereka yang mengarahkan teman-teman relawan puskesos untuk berkeliling di wilayah masing-masing. Jadi ada koordinasi antara camat, kades, dan relawan puskesos di wilayah tersebut,” kata Hendy. [wir/but]