Sentimen
Negatif (99%)
15 Mar 2023 : 14.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Purbalingga, Kemayoran, Solo

Kasus: Tipikor, kasus suap, korupsi

Partai Terkait

Megawati Pernah Puji Tasdi, Eks Koruptor yang Isunya Jadi Staf Khusus Mensos

15 Mar 2023 : 14.55 Views 1

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

Megawati Pernah Puji Tasdi, Eks Koruptor yang Isunya Jadi Staf Khusus Mensos

SOLOPOS.COM - Mensos Tri Rismaharini (tengah) bersama Tasdi (kiri). (Twitter/@BosPurwa).

Solopos.com, SOLO–Kabar diangkatnya Tasdi yang merupakan mantan koruptor menjadi Staf Khusus Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini masih santer terdengar hingga Rabu (15/3/2023).

Meski pihak Kemensos sudah menyatakan mantan Bupati Purbalingga, Jawa Tengah yang pernah dipenjara karena kasus suap itu tidak masuk surat keputusan (SK) pengangkatan Staf Khusus Mensos, tetapi permbicaraan mengenai kabar tersebut terus bergulir.

PromosiRekomendasi Cafe di Solo, Ada Smoking Area Ber-AC!

Informasi yang menyebut Tasdi diangkat menjadi Staf Khusus Mensos direspons negatif warganet atau netizen.

Pantauan Solopos.com di Twitter, Selasa (15/3/2023), salah satu akun yang menyinggung kabar diangkatnya Tasdi sebagai Staf Khusus Mensos Risma adalah akun @BosPurwa.

Akun tersebut menyamakan diangkatnya mantan koruptor menjadi Staf Khusus Mensos dengan Azwar Anas yang diterpa masalah dugaan foto mesum diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).

“PETUGAS PARTAI ITU NYATA. Skandal Mesum => Menteri. Koruptor => Stafsus Mensos. Dibawah perintah partai.. Jokowi dan Risma tidak berdaya,” tulis akun akun tersebut dalam cuitannya yang disertai foto diduga Tasdi saat mengenakan rompi oranye khas rompi yang biasa dikenakan tersangka korupsi.

Banyak warganet yang merespons unggahan itu. Ada warganet yang mengaku tak bisa berkata-kata mengetahui mantan koruptor diangkat menjadi pejabat.

“Vonis 7th. Baru 3.5th dipenjarakan, udah bebas bersyarat. Rezim ini emang ramah banget sama koruptor. Udah gitu, dikasih jabatan pula sebagai stafsus Mensos. Udah ga tau lagi mau bilang apa,” tulis akun @attararya.

Pada pokoknya, warganet menyesalkan jika benar Mensos Risma mengangkat Tasdi yang pernah terlibat kasus korupsi sebagai Staf Khusus.

Tasdi adalah mantan kader PDIP. Dia memulai karier politiknya pada 1999. Dia pernah menjadi anggota DPRD Purbalingga selama tiga periode (1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014).

Pada periode kedua dan ketiga, Tasdi ditunjuk PDIP menjadi Ketua DPRD.

Dia juga pernah menjadi Wakil Bupati Purbalingga. Belum selesai masa jabatannya, Tasdi terpilih menjadi Bupati Purbalingga periode 2016-2021.

Namun, baru 2,5 tahun menjabat, Tasdi tersandung kasus korupsi. Pada 5 Juni 2018, Tasdi ditetapkan sebagai tersangka korupsi kasus dugaan suap megaproyek Islamic Center Purbalingga.

Setelah dinyatakan sebagai tersangka, PDIP memecat lelaki yang dikabarkan menjadi Staf Khusus Mensos Risma itu sebagai kader.

Pada 6 Februari 2019, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara kepada Tasdi.

Dia juga dihukum membayar denda Rp300 juta subsider empat bulan kurungan. Hakim menyatakan Tasdi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan korupsi sebagaimana dakwaan primer soal suap dan dakwaan kedua tentang gratifikasi.

Tasdi diyakini terbukti menerima suap senilai Rp115 juta dari Hamdani Kosen. Uang itu terkait upaya Hamdani memenangi lelang proyek pembangunan Islamic Center tahap II Purbalingga.

Tasdi dijanjikan menerima uang suap Rp500 juta bila perusahaan Hamdani memenangi lelang tersebut.

Setelah menjalani hukuman, Tasdi bebas bersyarat pada 8 September 2022. Dia tercatat menjalani hukuman selama empat tahun delapan bulan penjara.

Meski begitu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memuji Tasdi saat pidato HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Selasa (10/1/2023) lalu.

Bahkan, Megawati sampai menangis terharu saat menceritakan sosok Tasdi. Megawati menilai Tasdi sebagai salah satu kader yang loyal dan berjuang dari bawah.

Megawati menyebut Tasdi yang saat ini dikabarkan diangkat menjadi Staf Khusus Mensos Risma itu sebelumnya bekerja sebagai sopir truk sampai akhirnya bisa menjabat sebagai kepala daerah.

“Saya suka nangis, gini saja mau nangis, ada sopir truk, dia bisa jadi bupati karena dicintai rakyat. Namanya Tasdi,” kata Megawati saat itu.

Namun, saat itu dia tak menyinggung ihwal Tasdi yang pernah tersandung kasus korupsi.

Publik saat ini menunggu fakta apakah kabar diangkatnya Tasdi sebagai Staf Khusus Mensos Risma benar atau tidak.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Profil Tasdi, Eks Bupati Purbalingga yang Bikin Megawati Menangis di HUT PDIP ke-50

 

Sentimen: negatif (99.9%)