Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: HAM
Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat
Nofriansyah Yosua Hutabarat
Kamaruddin Simanjuntak
Soal Polisi Mengabdi ke Mafia, Kompolnas Minta Kamaruddin Simanjuntak Sediakan Data
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti, meminta Kamaruddin Simanjuntak menyediakan data yang valid terkait pernyataannya yang menyebut polisi mengabdi ke para mafia.
Menurut Poengky, pernyataan tersebut berpotensi menyesatkan publik jika tidak disertai dengan data.
"Jangan sampai hanya menggunakan haknya berbicara tanpa didukung tanggung jawab untuk menyajikan disertai data-data yang valid karena hal tersebut justru menyesatkan publik," kata Poengky kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).
Poengky tidak memungkiri masih ada anggota polisi yang bermasalah dengan hukum. Namun, ia menegaskan ada konsekuensi yang akan diterima anggota-anggota bermasalah tersebut.
Baca Juga: Tak Terima Dituding Perantara Gratifikasi Rp 7 Miliar, Aspri Wamenkumham Eddy Hiariej Laporkan Ketua IPW
"Di institusi Polri sudah ada reward and punishment," katanya.
Poengky turut menyinggung peran anggota Bhabinkamtibmas di perkampungan yang benar-benar mengabdi kepada masyarakat selama 24 jam di lapangan.
"Justru banyak polisi-polisi di lapangan telah bekerja melebihi panggilan tugas mereka. Ambil contoh, Bhabinkamtibmas di kampung-kampung benar-benar melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat, selama 24 jam sehari mengupayakan terwujudnya Harkamtibmas di wilayah penugasan mereka," kata dia.
'Ngabdi' ke Negara Seminggu, Sisanya ke Mafia
Pernyataan sensasional Kamaruddin Simanjuntak sebelumnya disampaikan saat dirinya menjadi bintang tamu di kanal YouTube Uya Kuya TV pada Jumat, 9 Desember 2022.
Baca Juga: Kemenkum HAM Serahkan 33 Surat Pencatatan Ciptaan Korps Lalu Lintas Polri
Ketika itu, kuasa hukum keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat itu mengatakan bahwa polisi di Indonesia rata-rata mengabdi kepada negara hanya seminggu sementara sisanya dihabiskan untuk mengabdi kepada para mafia.
Kamaruddin juga mengaku ia kerap kali menemukan aparatur negara yang mempunyai harta puluhan miliar sampai dengan triliunan. Dia meyakini harta sebesar itu tidak mungkin diperoleh jika bukan karena adanya keterlibatan dengan mafia.
Sentimen: positif (88.3%)