AKURAT.CO Aparat gabungan meminta pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Egianus Kogoya, untuk segera menyerahkan diri.

Komandan Resor Militer 172/Praja Wira Yakthi (Danrem 172 PWY), Brigjen TNI JO Sembiring, meminta Egianus Kogoya jangan menyakiti masyarakat Papua karena mereka ingin hidup bebas tanpa diliputi rasa ketakutan.

"Egianus Kogoya diminta menyerahkan diri ke polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya membunuh warga sipil," katanya, dikutip dari Antara, Selasa (14/3/2023).

Danrem 172 PWY mengatakan bahwa tidak ada penambahan pasukan dalam upaya membebaskan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Marthens, yang masih menjadi sandera KKB.

"Kami lebih memberdayakan prajurit yang ada saat ini," ujarnya.

Dia memastikan bahwa TNI bersama Polri terus bersinergi untuk membebaskan sandera berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Danrem 172 PWY menjelaskan, data kekerasan yang dilakukan KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya sudah terdata dengan jumlah cukup banyak.

Kepolisian juga sudah memiliki data terkait aksi kejahatan yang dilakukan Egianus Kogoya, sehingga namanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Komandan Satgas Damai Cartenz, Kombes Faizal Rahmadani, mengaku lebih menerjunkan personel satgas dalam upaya pencarian dan pembebasan pilot Susi Air yang disandera .

"Tidak ada penambahan personel dan lebih mengedepankan anggota yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz," katanya.

Terkait insiden penembakan pesawat Trigana Air di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Danrem 172 PWY mengaku telah melakukan penambahan pasukan. Namun itu merupakan prajurit yang berada di bawah Korem 172.