Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Pembangunan Sarana Jaya
Kab/Kota: Pulo, Cakung, Pulo Gebang
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Kasus Lahan Pulo Gebang, KPK Periksa M Taufik Dan Dirut Sarana Jaya
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, terkait kasus korupsi pengadaan tanah di Kelurahan Pulo Gebang, Jakarta Timur, tahun 2018-2019.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, mengatakan, selain M Taufik, tim penyidik juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap lima saksi lainnya dalam perkara tersebut.
Lima saksi tersebut adalah Safruddin, PNS/staf pada Sekretariat Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta; Mohamad Wahyudi Hidayat, Senior Manajer Divisi Keuangan dan Akuntansi Perumda Pembangunan Sarana Jaya; Agus Himawan Widiyanto, Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya; Yulia Afifah Noerjanah, pegawai Perumda Pembangunan Sarana Jaya; Firmansyah, Sekretaris DPRD DKI Jakarta.
baca juga:"Hari ini pemeriksaan saksi tindakan pidana korupsi terkait pengadaan tanah di Kelurahan Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, tahun 2018-2019," kata Ali kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).
KPK menyatakan tim penyidik sudah mengantongi bukti permulaan yang cukup untuk mengusut kasus tersebut. Hanya saja, pihak lembaga antirasuah belum bersedia membeberkan tersangka dalam kasus ini.
"KPK sejauh ini telah menemukan bukti permulaan ada dugaan perbuatan melawan hukum termasuk pihak yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai tersangka. Namun tentu nanti kami akan umumkan pada saatnya setelah seluruh proses penyidikan telah cukup," jelas Ali dalam keterangannya pada Rabu (18/1/2023).
Bukti-bukti baru dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulo Gebang ditemukan usai penggeledahan sejumlah ruangan di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Beberapa ruangan yang digeledah tim penyidik yakni ruang kerja Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi, dan Anggota DPRD M Taufik. Penggeledahan dilakukan pada Selasa, 17 Januari 2023.
"Setidaknya ada enam ruangan yang dilakukan penggeledahan, di antaranya ruang kerja di lantai 10, 8, 6, 4, 2 dan staf Komisi C DPRD DKI Jakarta," ujar Ali.
Sentimen: negatif (88.6%)