Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Pembangunan Sarana Jaya
Kab/Kota: Pulo, Setiabudi, Cakung, Pulo Gebang, Pulogebang
Kasus: korupsi
KPK Panggil M Taufik dan Dirut Sarana Jaya soal Dugaan Korupsi Tanah di Pulo Gebang
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik. Ia bakal diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Tanah di Kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Tahun 2018-2019.
"Pemeriksaan dilakukan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan Persada Kav-4, Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, atas nama H Mohamad Taufik, anggota DPRD DKI," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa (14/3/2023).
Baca Juga:Dulu Terang-terangan Mau Hengkang, Kini M Taufik Ngaku Masih Loyal Jadi Anak Buah Prabowo
Selain M Taufik, KPK juga memeriksa lima saksi lainnya. Mereka adalah Sekretaris DPRD Provinsi DKI Jakarta Firmansyah, Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Agus Himawan Widiyanto.
Kemudian PNS/Staf pada Sekretariat Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta Safruddin, Senior Manajer Divisi Keuangan dan Akuntansi Perumda Pembangunan Sarana Jaya Mohamad Wahyudi Hidayat, dan pegawai Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yulia Afifah Noerjanah.
Namun, belum diketahui apa yang ingin didalami penyidik dari keterangan enam saksi tersebut. Adapun M. Taufik juga pernah diperiksa KPK pada Kamis, 8 September 2022 lalu. Saat itu lembaga antirasuah mencecar M Taufik soal penganggaran untuk pengadaan tanah di Pulo Gebang, Jakarta Timur.
"M. Taufik (anggota DPRD), saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait pengetahuan saksi mengenai pembahasan anggaran di DPRD DKI diantaranya untuk pengadaan tanah yang berlokasi di Pulo Gebang," ungkap Ali.
Baca Juga: Kasus Korupsi Tanah Pulogebang, Anggota DPRD DKI Ini Ngaku Ruang Kerjanya Digeledah KPK
Sebelumnya, KPK menemukan bukti baru terkait dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulo Gebang, Jakarta Timur. Kasus ini diduga merugikan keuangan negara ratusan miliar rupiah. Bukti baru ditemukan usai menggeledah beberapa ruangan di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Beberapa ruangan yang digeledah tim penyidik yakni ruang kerja Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dan anggota DPRD M Taufik. Diketahui, penggeledahan dilakukan pada Selasa, 17 Januari 2023.
"Setidaknya ada enam ruangan yang dilakukan penggeledahan di antaranya ruang kerja di lantai 10, 8, 6, 4, 2 dan staf komisi C DPRD DKI Jakarta," tutur Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (18/1/2023).
Artikel Menarik Lainnya:
Sentimen: negatif (79%)