Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington
Kasus: Narkoba
Langgar Kode Etik Culik-Bunuh Warga AS, Kartel Narkoba Meksiko Serahkan Anggota ke Polisi
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Sebuah kartel narkoba Meksiko mengirim surat permintaan maaf atas penculikan berbuntut tewasnya dua warga Amerika Serikat dan seorang wanita setempat. Langkah itu dilakukan karena anggota mereka telah melanggar kode etik.
Laporan Associated Press via Insder, Minggu (12/3/2023) menyebutkan salinan surat itu diperoleh dari sumber penegak hukum di negara bagian Tamaulipas, Meksiko, tempat penculikan itu terjadi.
Surat diklaim berasal dari “Scorpions” bagian cari Gulf Cartel atau Kartel Teluk. Mereka mengklaim bahwa anggota mereka yang melakukan serangan itu, dan telah diserahkan kepada penegak hukum.
Baca Juga: Inilah 5 Bos Kartel Narkoba dengan Kekayaan Berlimpah Sepanjang Sejarah
"Kami telah memutuskan untuk menyerahkan mereka yang terlibat langsung dan bertanggung jawab dalam peristiwa tersebut, yang setiap saat bertindak berdasarkan pengambilan keputusan mereka sendiri dan kurang disiplin," tulis surat itu.
Pergi untuk operasi plastikWarga AS yang tewas dalam serangan itu adalah Shaeed Woodard dan Zindell Brown. Sedangkan dua orang yang selamat, yakni Latavia Washington McGee dan Eric Williams.
Mereka dilaporkan melakukan perjalanan ke Meksiko untuk menemani McGee untuk operasi plastik.
Jaksa Agung Tamaulipas Irving Barrios Mojica mengatakan dalam sebuah tweet bahwa penculikan itu terjadi karena salah target.
Bersama surat itu ada foto lima pria yang terlihat terikat dan dalam posisi telungkup.
Seorang pejabat keamanan Meksiko yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa lima orang ditemukan terikat di dalam kendaraan bersama dengan surat itu.
Surat tersebut menyatakan kelima orang itu telah melanggar kode kartel narkoba untuk "menghormati kehidupan dan kesejahteraan orang yang tidak bersalah."
Baca Juga: Penampakan Istri Bos Kartel Narkoba 'El Chapo' Saat Hadir di Pengadilan Washington
Pihak berwenang belum mengkonfirmasi kebenaran surat itu.
Pihak berwenang Meksiko sebelumnya mengumumkan bahwa mereka telah menangkap satu orang yang terkait dengan kasus tersebut. Dia seorang pria berusia 24 tahun yang diketahui bernama "Jose N".
Jose diduga menjaga para korban di sebuah "rumah kayu" di daerah Lagunana, di luar Matamoros.
Artikel Menarik Lainnya:
Sentimen: positif (47.1%)