Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Rafael Alun Trisambodo
KPK klarifikasi harta pegawai pajak Wahono Saputro besok
Alinea.id Jenis Media: News
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mengklarifikasi harta kekayaan Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro, pada Selasa (14/3). Nama Wahono muncul dari penelusuran kasus harta jumbo mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo.
"Informasi yang kami peroleh, benar besok (14/3) diagendakan klarifikasi WS (Wahono Saputro) pegawai Kemenkeu," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Senin (13/3).
Ali menuturkan, proses klarifikasi akan dilakukan oleh tim Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK. Rencananya, klarifikasi dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, sekitar pukul 09.00 WIB.
"Klarifikasi ini dilakukan oleh tim LHKPN Kedeputian Pencegahan KPK setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan terhadap data LHKPN yang sudah dilaporkan yang bersangkutan ke KPK," ujar Ali.
Klarifikasi ini merupakan buntut dari penelusuran KPK terhadap LHKPN milik Rafael Alun. KPK menemukan kepemilikan saham di enam perusahaan yang dua di antaranya tercatat atas nama istri Rafael. Dari hasil penelusuran, ditemukan adanya keterlibatan istri dari Wahono di perusahaan milik Rafael.
"Kami lihat detailnya (analisis LHKPN), ternyata ada lagi. Bahwa perusahaan yang dua ini, pemegang sahamnya selain istri RAT, ada lagi istri orang pajak juga. Kami sebut namanya saudara Wahono Saputro," kata Pahala kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (8/3).
Berdasarkan LHKPN, Wahono tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp14,3 miliar. Kendati demikian, besar kecilnya harta yang dilaporkan bukan jadi persoalan sebab proses klarifikasi ini dilakukan atas dasar temuan soal adanya keterlibatan istri Wahono di perusahaan milik Rafael Alun.
"Dari kami di LHKPN bukan masalah besar atau kecilnya, karena dia nyangkut di nama perusahaan ini, istrinya ada di sana, bersama dengan istri RAT (Rafael). Oleh karena itu kami undang beliau untuk klarifikasi minggu depan," tutur Pahala.
Sentimen: positif (49.6%)