Liputan6.com, Jakarta Istri Moeldoko, Koesni Harningsih meninggal dunia hari ini, Minggu (12/3/2023). Rumah duka di Jalan Terusan Lembang D54, Menteng, Jakarta Pusat mulai dibanjiri pelayat.

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju datang untuk melayat istri Moeldoko tersebut. 

Terlihat di antaranya adalah para menteri Kabinet Indonesia Maju. Beberapa yang sudah terlihat hadir adalah Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek Nadiem Makarim,.

Kemudian Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Terpantau juga hadir Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (Oso), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang, serta Menparekraf Sandiaga Uno.

Mahfud menyampaikan berbelasungkawa dan mendoakan almarhumah. Mahfud menyebut, keluarganya dan Moeldoko sangat dekat sehingga seperti saudara. 

"Tentu saya pribadi dan keluarga hadir untuk berbela sungkawa dan berdoa untuk kebaikan almarhumah, dan tentu seluruh rakyat Indonesia turut mendoakan untuk kebaikan almarhumah di alam yang lain," ujar Mahfud di lokasi.

Mahfud menyebut bahwa kepergian seseorang untuk menghadap Sang Pencipta layaknya naik kereta api. Masing-masing sudah memiliki tiket dengan jadwalnya sendiri.

"Tiket itu sudah berlaku dan dibergunakan oleh bu Moeldoko, kita berdoa semoga sampe ke tujuan dengan nyaman dan baik," ujar Mahfud.

"Kita semua merasa kehijangan seorang ibu yang mendampingi seorang pejabat penting yang turut membangun negara ini sejak muda sampai sekarang. Ya mudahan yang terbaik aja lah," sambungnya.

Mahfud mengenang mendiang Koesni. Ia mengaku sering bertemu dalam pertemuan keluarga besar menteri dan istri Presiden Joko Widodo.

"Tetap aja takdir tidak bisa dihindarkan dan kenangan-kenangan manis kita catat, kenangan pait kita lupakan, itu aja ya," tutupnya.

Sejak pagi, rumah dengan pagar hitam bernomor D54 berjejer karangan buka ucapan duka cita. Para pelayat silih berganti berdatangan untuk menyampaikan duka kepada Moeldoko.